Rutin Lakukan Donor Darah, Apakah Bagus Untuk Kesehatan?
Rutin Lakukan Donor Darah-foto:tangkapan layar-
Namun pada peringatan Hari Donor Darah Sedunia Juni lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut dari kebutuhan 5,2 juta kantong darah tersebut baru terpenuhi sekitar empat juta kantong sehingga masih kurang satu juta kantong.
Menurut laporan tahunan Unit Transfusi Darah (UTD) dari jumlah darah yang tersedia itu, sebanyak 92 persen di antaranya berasal dari donasi sukarela.
Masalah kepedulian, urusan berbagi dan beramal, masyarakat Indonesia adalah juaranya. Ini bukan isapan jempol belaka, melainkan gelar sebagai negara paling dermawan di dunia telah kita raih sejak tahun 2017.
Penilaian World Giving Index 2024 oleh lembaga internasional yang mengukur tingkat kedermawanan negara di seluruh dunia, Charity Aid Foundation (CAF), kembali menyematkan predikat itu bagi Indonesia untuk ketujuh kalinya.
Hanya saja, dalam hal donasi darah, masih kerap kekurangan. Hal ini terjadi barangkali karena masih adanya kesalahpahaman mengenai efek donor darah bagi kesehatan.
Walau telah menjadi pengetahuan umum, namun belum semua orang memahami bahwa melakukan donasi darah justru sangat bermanfaat bagi kesehatan, alih-alih berbahaya.
Meskipun darah merupakan komponen penting bagi tubuh, mendonorkan darah tidak akan menurunkan kekuatan raga, malah bermanfaat bagi kesehatan.
Di antara manfaat donor darah yaitu mengatasi kekentalan darah sehingga membantu menurunkan berat badan dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Kemudian, donor darah juga meningkatkan produksi sel darah. Memang sel darah merah akan berkurang setelah melakukan donor, tapi sumsum tulang belakang akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang. Proses ini akan memakan waktu beberapa minggu.
Seseorang yang mendonorkan darahnya secara teratur, tubuhnya akan menstimulasi pembentukan darah baru yang segar, proses itu bisa membuat pendonor menjadi lebih sehat.
Studi mengenai refleksi antarbudaya dan semi-pengakuan tentang donor darah yang terbit pada Canadian Medical Association Journal menemukan, bahwa membakar kalori menjadi salah satu manfaat donor darah.
Faktanya, setiap 450 mililiter darah yang didonorkan bisa membakar sampai 650 kalori.
Sebelum berdonor, pastikan banyak minum air putih dan mengonsumsi makanan, sebab tubuh harus dalam kondisi prima agar tidak mengalami efek samping negatif setelahnya.
Berbagai penelitian medis mengungkap bahwa donor darah rutin dapat mengurangi potensi kanker sekitar 62 persen serta mengurangi potensi jantung koroner 88 persen.
Sedangkan penyakit derivatif lainnya, kemungkinan dapat dihindari sampai setidaknya usia 70-80 tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: