Starbucks Hilang Dari Daftar Boikot Produk Israel, Apakah Ini Benar?

Starbucks Hilang Dari Daftar Boikot Produk Israel, Apakah Ini Benar?

Starbucks Hilang Dari Daftar Boikot Produk Israel, Apakah Ini Benar?-foto :tangkapan layar-

Tidak hanya itu, Starbucks juga tetap memperhatikan kualitas dan cita rasa produknya.

Meskipun ada tekanan untuk mengubah kebijakan atau mengurangi kualitas produk, Starbucks tetap teguh pada prinsipnya untuk memberikan kopi terbaik kepada pelanggannya.

Keunggulan produk inilah yang membuat Starbucks tetap menjadi pilihan utama bagi para penikmat kopi di seluruh dunia.

Selain menggunakan strategi konvensional, Starbucks juga mengambil langkah-langkah tak terduga dalam upaya untuk memperluas pangsa pasar dan menarik perhatian publik.

Salah satu contohnya adalah kejadian ketika seorang barista sengaja menulis nama pelanggan dengan ejaan yang salah.

Menanggapi perkembangan yang merugikan perusahaan tersebut, Starbucks kembali menegaskan kalau mereka tidak memberikan dukungan finansial maupun keuntungan kepada pemerintah atau tentara Israel dengan cara apa pun.

Sikap itu tak hanya berasal dari perusahaan, tapi juga dari manajemen, mantan pemimpin, presiden,  CEO perusahaan, dan Howard Schultz, miliarder pendiri Starbuck keturunan Yahudi. 

“Posisi kami tetap tidak berubah. Starbucks menjunjung tinggi kemanusiaan. Kami mengutuk kekerasan, hilangnya nyawa orang yang tak berdosa, serta semua ujaran kebencian dan senjata,” bunyi pernyataan perusahaan, dikutip dari situs resmi mereka pada Jumat, 19 Januari 2024. “Kami tidak menggunakan keuntungan kami untuk mendanai operasi pemerintah atau militer di mana pun, dan tidak pernah melakukannya.” 

Starbucks menyebut, gara-gara disinformasi--yang bilang Starbucks mendukung Israel--menyebabkan adanya tindakan kekerasan dan vandalisme terhadap properti mereka.

erutama properti yang terisolasi di beberapa gerai Starbucks di seluruh dunia.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: