Kontroversi mencuat: Apakah Spotify mendukung Israel?
Kontroversi mencuat: Apakah Spotify mendukung Israel?-foto :twitter@ursmpolaris-
RADARLEBONG.ID-Spotify, platform streaming musik raksasa asal Swedia, tidak luput dari pusaran perdebatan geopolitik Timur Tengah.
Platform ini dituding memihak Israel dalam konflik yang berkepanjangan dengan Palestina, memicu boikot dan tuntutan tanggung jawab sosial.
Dukungan Musik: Spotify menjadi wadah bagi musisi Israel untuk menjangkau khalayak global. Platform ini mempromosikan musik mereka, membuka peluang baru bagi industri kreatif Israel.
Kebebasan Berekspresi: Spotify menjunjung tinggi prinsip Kebebasan Berekspresi, termasuk hak para musisi Israel untuk menyuarakan pandangan mereka melalui musik.
BACA JUGA:NCT dan Starbucks, Kolaborasi yang Menuai Kontroversi dapat Seruan Boikot
Kerjasama Industri: Spotify menjalin kerjasama erat dengan label rekaman dan distributor musik Israel, menunjukkan komitmennya terhadap industri musik di sana.
Boikot: Gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) menyerukan boikot Spotify sebagai bentuk protes terhadap dukungannya terhadap Israel, yang dianggap melanggar hak asasi manusia Palestina.
Tanggung Jawab Sosial: Spotify memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan dampak sosial platformnya, termasuk potensi partisipasinya dalam penindasan terhadap rakyat Palestina.
Dukung Artis Palestina: Spotify didorong untuk memberikan kesempatan kepada musisi Palestina untuk menampilkan karya mereka dan menjangkau pendengar global, menyeimbangkan representasi musik di platformnya.
BACA JUGA:Apa Itu 'All Eyes On Rafah' yang Ramai di Media Sosial?
Pemilik Spotify: Yuri Milner, pemilik Spotify, merupakan orang terkaya kelima di Israel dengan kekayaan mencapai sekitar US$ 6,8 miliar. Hal ini memicu kecurigaan atas pengaruhnya terhadap kebijakan platform.
Viral di Media Sosial: Akun Twitter @ursmpolaris yang menuliskan langsung berhenti berlangganan dan nyari info platform musik lain yang serupa tapi nggak berat.
Kesimpulan:
Spotify terjerat dalam dilema antara dukungan terhadap industri musik Israel dan tanggung jawabnya terhadap hak asasi manusia Palestina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: