Bongkar Rahasia Jenis Padi yang Harganya Meroket di Saat Harga Gabah Anjlok
Bongkar Rahasia Jenis Padi yang Harganya Meroket di Saat Harga Gabah Anjlok-foto : tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID - Pesawahan Poktan Parikesit Desa Bangunsari bisa menjadi referensi, di mana praktik tanam padi organik sedang dilakukan.
Tanaman padi organik ini ditanam tanpa menggunakan pupuk kimia sama sekali, menjadikannya opsi yang ramah lingkungan, berikut ulasannya dalam Kanal Youtube@Kang Mumu
Tanaman Padi Mapan 05: Perlakuan Tanam Organik vs. Konvensional
Tanaman padi Mapan 05, yang ditanam dengan sistem organik, menunjukkan ketahanan yang luar biasa terhadap serangan hama, terutama serangan dari wereng batang cokelat.
BACA JUGA:Menjaga Kelestarian: Padi Batet, Solusi Cerdas untuk Ketahanan Pangan Lebong
Dalam perlakuan tanam organik, tidak ada penggunaan pupuk kimia atau pestisida kimia.
Namun, hasilnya tetap memuaskan, bahkan lebih baik daripada pertanian konvensional.
Pertanian organik menawarkan sejumlah keuntungan yang signifikan. Tanaman padi organik tidak hanya lebih tahan terhadap hama dan penyakit, tetapi juga menghasilkan gabah yang bebas dari residu kimia.
Para petani juga mendapatkan keuntungan finansial, dengan harga gabah organik yang tetap stabil, sekitar 8.000 per kilogramnya.
BACA JUGA:Pengendalian Hama Wereng pada Tanaman Padi yang Ramah Lingkungan
Meskipun harga gabah konvensional sedang menurun, petani padi organik tetap stabil dan bahkan mengalami peningkatan produksi hingga 10 ton per hektar.
Ini menunjukkan potensi besar pertanian organik dalam menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan menguntungkan.
Tanaman padi organik lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit karena sistem pertanian organik tidak bergantung pada penggunaan pestisida kimia yang dapat mengganggu ekosistem alami.
Harga gabah dari pertanian organik cenderung stabil karena permintaan yang terus meningkat atas produk yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: