Tari Kejai Bengkulu, 6 Geraknya Memiliki Makna Berbeda-beda
Tari Kejai Bengkulu, 6 Geraknya Memiliki Makna Berbeda-beda-foto :internet-
RADARLEBONG- Tari kejai merupakan tarian sakral yang berasal dari suku rejang, tarian ini bermakna atas rasa syukur kepada sang pencipta dan kepada leluhur karena telah diberikan rezeki yang melimpah, bisa hidup dengan rukun berdampingan antar sesama masyarakat.
Biasanya tarian ini dipersembahkan dalam acara sakral untuk menyambut orang penting dalam acara tersebut.
Pada umumnya tarian kejai dimulai dengan temuan bunyi gong sebelum penggunaan alat musik pengiring, setelah itu jampi limau untuk keselamatan penari atau yang dikenal dengan sebutan anak sangei.
Secara peraturannya tarian kejai terdapat 6 gerakan yang memiliki makna berbeda-beda.
BACA JUGA:Lagu Rejang 'Sayang Api Coa Sayang yang Viral di Medsos Usai Banjir Bandang Lebong, Apa Maknanya?
Gerakan pertama, gerak sembah menari bermakna sebagai penghormatan kepada roh leluhur dan kepada tamu agung yang hadir saat acara kejai berlangsung.
Gerakan kedua, gerak beradap salah pinggang yang bermakna sebagai kebiksanaan dalam mengambil keputusan.
Gerakan ketiga, gerak metik jari yang bermakna sebagi kebersamaan terhadap keluarga dan teman batu.
Gerakan keempat, gerak mateak dayung yang bermakna peyerahan hidup kepada tuhan yang maha Esa.
Gerakan kelima, gerak sembah peyudo bermakna sebagai ucapan terimakasih atas kelancaran melaksanakan tarian kejai.
Gerakan keenam gerak mendayung yang bermakna sebagai perpisahan kepada leluhur, tamu agung dan sesama penari kejai.
Pada umumnya setiap tarian itu memiliki makna masing-masing tidak hanya tari kejai saja, satu gerakan memiliki banyak arti yang dibuat oleh leluhur kita dahulu.
Namun sekarang anak muda kurang memperhatikan kebudayaan adat istiadat yang ada didaerah meraka.
Oleh sebab itu, kebudayaan semakin mengalami kelunturan.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: