Lagu Rejang 'Sayang Api Coa Sayang yang Viral di Medsos Usai Banjir Bandang Lebong, Apa Maknanya?

Lagu Rejang 'Sayang Api Coa Sayang yang Viral di Medsos Usai Banjir Bandang Lebong, Apa Maknanya?

Lagu Rejang "Sayang Api Coa Sayang" yang Viral di Medsos Usai Banjir Bandang Lebong, Apa Maknanya?-foto : tangkapan layar-

RADARLEBONG.ID - Jagat raya media sosial (medsos)facebook, dan lainnya terpantau tengah membagikan

peristiwa banjir bandang yang menerjangkan ribuan permukiman warga, Selasa (16/4/2024) di 7 kecamatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Musibah ini tentusaja menjadi duka mendalam bagi warga Kabupaten Lebong dan sekitarnya.

Terlebih, kejadian ini mengingatkan warga akan kejadian pilu yang telah mendera desa-desa sepanjang aliran sungai ketahun Kabupaten Lebong pada tahun 1995 silam.

BACA JUGA:Kabar Duka, PernahTerjadi 1995 Sungai Ketahun Lebong Kembali Terjang Desa Talang Donok,Ratusan Warga Mengungsi

Bahkan, warga kembali mengulang ingatan kejadian musibah bencana banjir bandang dalam sebuah lagu rejang "Sayang Api Coa Sayang ".

Lantas apa makna lagu tersebut dan kaitannya dengan banjir bandang yang terjadi di Lebong?

Dalam artikel ini akan mengulas makna lagu rejang "Sayang Api Coa Sayang".

Lagu Sayang Api Coa Sayang Ciptaan Alm Syaiman Jai begitu akrab ditelinga masyarakat Suku Rejang Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Rumah, Sawah, Hewan Ternak Termasuk 2 Dump Truck Ikut Terhanyut Terjangan Sungai Ketahun Lebong

Lagu "Sayang Api Coa Sayang" atau dikenal sebagai "Sayang Siapa yang Tak Sayang" dan "Love Who Doesn’t Loved" merupakan karya musik yang menggambarkan tragedi alam yang melanda Tanah Rejang.

Pada awal abad ke-21, banjir bandang maha dahsyat menghantam Tanah Rejang, menelan korban jiwa dan harta benda.

Meskipun banjir bukan kejadian langka di Tanah Rejang, pembangunan masif dan eksploitasi kayu membuat dampaknya semakin merusak.

Kontur alam Tanah Rejang yang berbukit-bukit dan hutan-hutan sebagai penangkap hujan seharusnya menjadi pertahanan alami dari banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: