6 Kasus DBD , Puskesmas Sukaurajo Lebong Gencarkan Sosialisasi dan Fogging

6 Kasus DBD , Puskesmas Sukaurajo Lebong Gencarkan Sosialisasi dan Fogging

6 Kasus DBD , Puskesmas Sukaurajo Lebong Gencarkan Sosialisasi dan Fogging-FOTO :DOK/radarlebong-

RADARLEBONG.ID - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lebong belum menunjukkan penurunan.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada menghadapi peningkatan jumlah kasus DBD di wilayah tersebut tahun ini.

Puskesmas Sukaurajo terus melakukan sosialisasi dan penyemprotan di daerah endemik DBD serta mengimbau warga untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Kepala Puskesmas, Widya Astuti, SKM, menjelaskan bahwa ancaman wabah DBD masih serius.

BACA JUGA:Kasus DBD di Lebong Melonjak!Dinkes Ingatkan Pentingnya PSN dan G1R1J

Sejak Januari hingga Maret 2024, terdapat enam kasus warga di kecamatan Amen yang positif terjangkit DBD.

Jumlah korban berpotensi meningkat, terutama dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

 


Kepala Puskesmas, Widya Astuti, SKM-foto : adrian roseple/radar lebong-

"Sejauh ini, ada enam kasus DBD di wilayah Amen, dan kami terus melakukan sosialisasi akan bahaya penyakit ini.

Oleh karena itu, kami meminta masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan melalui program 3M Plus, gerakan Jumat Bersih, serta tindakan pencegahan dengan menggunakan bubuk abate," ujar Widya.

BACA JUGA:Jangan Remehkan DBD, Dapatkan Perlindungan Maksimal dengan Vaksin: Dosis, Syarat, dan Manfaat!

Widya menegaskan bahwa fogging hanya dilakukan setelah adanya warga atau korban yang positif terkena DBD.

Namun, fogging bukan solusi utama dalam memerangi nyamuk penyebab DBD dan merupakan upaya terakhir karena dampaknya bisa berakibat fatal terhadap kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: