Deteksi Dini Kanker Serviks: Pentingnya Pap Smear dan Asam Asetat dalam Pencegahan

Deteksi Dini Kanker Serviks: Pentingnya Pap Smear dan Asam Asetat dalam Pencegahan

Deteksi Dini Kanker Serviks: Pentingnya Pap Smear dan Asam Asetat dalam Pencegahan-foto :istock-

RADARLEBONG.ID - Pemberian vaksin HPV menjadi langkah yang wajib dilakukan guna menangkal ancaman kanker serviks.

Pemerintah dengan tegas menetapkan bahwa vaksin SPV disalurkan secara gratis sebagai bentuk tindakan preventif yang bersifat menyeluruh.

Pentingnya upaya ini semakin terbukti mengingat tingginya angka kematian akibat kanker di Indonesia, terutama kanker serviks dan payudara.

Deteksi Dini: Kunci Mengatasi Kanker Serviks

BACA JUGA:Wanita dan Kanker Serviks: Penyebab, Gejala, dan Tahapan Kesehatan Reproduksi

Kanker serviks, yang cenderung tumbuh perlahan tanpa memberikan gejala yang jelas, mendorong pentingnya deteksi dini.

Pemeriksaan melalui pap smear atau asam asetat menjadi metode yang terbukti efektif untuk melihat kelainan pada mulut rahim.

Penting untuk diingat bahwa gejala awal kanker serviks, seperti pendarahan di luar menstruasi, keputihan, dan nyeri panggul, dapat diidentifikasi melalui proses deteksi ini.

Pencegahan Lebih Baik Daripada Pengobatan

BACA JUGA:Mata dan Kulit Menguning, Waspada Kanker Pankreas! 5 Gejala Lain yang Tak Boleh Diabaikan

Langkah-langkah pencegahan menjadi kunci utama untuk menghindari risiko kanker serviks.

Pemeriksaan pap smear yang dilakukan minimal tiga tahun sekali setelah berhubungan suami-istri menjadi praktik yang disarankan.

Bagi pasangan yang sudah menjalani kehidupan berumah tangga, vaksinasi HPV menjadi opsi yang bijak.

Meskipun tidak memberikan perlindungan absolut, vaksinasi HPV dapat mencakup 50-70% penyebab kanker serviks, memberikan lapisan pertahanan tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: