Program TEKAD Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Indonesia Timur
Manfaat Implementasi Program TEKAD Kemendesa Berbasis SDGs Desa untuk Masyarakat --
RADARLEBONG.ID - Kemendesa bersama dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) membentuk Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).
Program TEKAD diharapkan mampu mendorong percepatan kemandirian ekonomi masyarakat di Indonesia Timur.
Untuk itulah, Kemendesa membuka lowongan kerja besar-besaran dalam seleksi Program TEKAD Kemendesa 2023 untuk Fasilitator Kecamatan dan beberapa formasi lainnya.
Program TEKAD ini diharapkan mampu mampu mewujudkan kemandirian ekonomo berbasis potensi desa.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Program TEKAD Kemendesa yang Buka Lowongan Fasilitator 2023
Dimana, Kemendesa menilai Program TEKAD sangat efektif untuk meningkatkan kesejahteraab masyarakat desa secara berkelanjutan serta menekan kemiskinan dan prevelensi stunting.
Tak hanya itu saja, Program TEKAD juga diharapkan mampu menghasilkan pendapatan yang lebih baik dan memenuhi kebutuhan hidupnya secara mandiri.
Untuk itu, percepatan kemandiri ekonomi membutuhkan upaya yang terintegrasi dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat maupun sektor lainnya.
Program TEKAD telah berlangsung sejak 2020 hingga 2025 yang lalu yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa agar mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang cepat dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Simak Tahapan Seleksi TEKAD Kemendesa 2023 dan Bobot Penilaiannya
Program ini merangkul 1.110 desa di 25 kabupaten di 9 provinsi wilayah timur Indonesia , yaitu Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Selatan.
Diketahui, dalam Seleksi TEKAD Kemendesa 2023, dibutuhkan 275 orang
total kebutuhan rencana penempatan dan kebutuhan pada seleksi TEKAD Kemendes 2023 :
1. Provinsi NTT
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: