Serapan Produk Lokal dalam Belanja Pemerintah di Lebong Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Serapan Produk Lokal dalam Belanja Pemerintah  di Lebong Masih Rendah, Ini Penyebabnya

Serapan produk dalam negeri belanja pemerintah masih rendah.--

RADARLEBONG.ID - Berdasarkan hasil penilaian dari BPKP , bahwasanya serapan produk lokal dalam belanja pemerintah di Lebong masih rendah. 

Hal tersebut terungkap dalam rapat sebagai tindak lanjut dari hasil pengukuran baseline indeks kepatuhan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) yang digelar Pemkab Lebong, Rabu (kemarin,red).

Plt Asisten II Setkab Lebong, Jauhari Chandra, SP, MM, mengatakan hasil penilaian dari BPKP untuk Kabupaten Lebong masih cukup rendah. Namun menurutnya hal tersebut diakibatkan oleh miss laporan yang selama ini belum terperinci.

"Kita sudah membentuk tim untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri ini," katanya.

BACA JUGA:Kasus TBC di Lebong Tembus di Atas 100 Jiwa dalam Tempo 9 Bulan

BACA JUGA:Dugaan Korupsi KUR Fiktif Bank BUMN di Lebong , Belasan Nasabah Mulai Dipanggil Jaksa

Dijelaskannya, untuk pelaksanaan kegiatan 2024 mendatang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) akan dihitung mulai saat penginputan Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP). 

Yangmana, sambungnya, Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setkab Lebong nantinya akan menghitung TKDN pada program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh OPD.

Artinya ini akan berkolerasi terhadap kegiatan yang akan dilakukan pada saat proses lelang kegiatan.

"Pada saat pelimpahan ada penilaian TKDN. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan hasil penilaian P3DN Kabupaten Lebong," jelasnya.

BACA JUGA:Ingat! Pemutihan Pajak Diperpanjang, Segera Bayar Pajak Kendaraan Anda

Dirinya mencontohkan misalnya semen atau kertas itu ada persentasi nilainya. Meskipun diproduksi dalam negeri perusahaan dibalik produksi tersebut juga akan dilihat. Begitu juga dengan pengadaan kertas dan lain sebagainya. Untuk hasil bumi dipastikan itu merupakan produk dalam negeri. Sehingga setiap penggunaan barang dan jasa dalam setiap kegiatan nantinya akan dilakukan dan ditentukan nilai TKDN-nya. 

"Saya rasa selama ini hanya karena laporannya belum kita sampaikan secara terperinci saja sehingga hasil P3DN Lebong rendah. Inilah yang menjadi pembahasan kita, bagaimana selanjutnya penilaian hasil penggunaan produk dalam negeri ini bisa meningkat di tahun selanjutnya," tukasnya. (bye)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: