Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Berhasil Teridentifikasi, Ternyata Mantan Napi Terorisme

Pelaku Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Berhasil Teridentifikasi, Ternyata Mantan Napi Terorisme

antor Polsek Astana Anyar pasca dibom.- Istimewa-

BANDUNG, RADARLEBONG.ID - Kepolisian Jawa Barat hingga saat ini masih melakukan penanganan lebih lanjut akan peristiwa bom bunuh diri yang terjadi Rabu, 7 Desember 2022, pukul 08.45 wib di halaman Mapolsek Astana Anyar Polrestabes Bandung.

Dimana, dikabarkan ada 11 korban dalam kejadian tersebut. Rinciannya, 10 anggota polisi yang tengah apel dan 1 orang warga sipol yang tengah melintas di sekitar lokasi.

Bahkan, 2 diantaranya yakni satu Anggota Polisi Aiptu Sofyan dikabarkan guru dalam ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar.

Hasil penyidikan sementara, Polres Jawa Barat telah mengantongi identitas dan wajah terduga pelaku bom bunuh diri yang diketahui, berinisial AS.

BACA JUGA:Motif Wanita Bercadar yang Terobos Istana Hanya Ingin Bertemu Presiden Jokowi Bahas Idiologi Pancasila

AS, pria berusia 35 tahun ini diketahui mantan napi kasus terorisme dan telah dinyatakan bebas murni dari tahanan Lembaga Pemasyarakatan Pasir Putih Nusakambangan tahun 2021 lalu.  

"Yang bersangkutan bebas dari Lapas Pasir Putih, bebas murni pada 14 Maret 2021 setelah menjalani 4 tahun penuh masa pidananya," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjenpas Rika Aprianti.

Kakek tiri AS, Supono (84) dirilis dari fin.id membenarkan wajah terduga pelaku bom bunuh diri adalah AS.

Ia pun mengaku telah menerima gambar AS saat tewas dan pernah mendekam di penjara dalam kasus terorisme.

BACA JUGA:Terungkap, Wanita Bercadar Bernama Siti Elina, Bukan Warga Lampung Tapi Warga DKI Jakarta

"Dulu pernah dipenjara, kasus teroris juga. Tahun segitu (2017) dia dipenjaranya," katanya.

Pria inipun mengaku, jika telah lama tidak melakukan komunikasi dengan AS.Termasuk, saat AS dipenjara.

"Sudah lama nggak pernah kontak-kontak lagi, nikah juga nggak tahu saya. Tahu-tahu udah punya anak," tuturnya.

Dia juga merasa kaget dan terpukul atas peristiwa ini.

Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan satu anggota polisi yang meninggal dunia dalam peristiwa  bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar adalah Aiptu Sofyan.

Dalam peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar ada 11 orang yang menjadi korban.

Yakni 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

"Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan," katanya di sekitar Mapolsek Astanaanyar.

Kapolda menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.

Saat itu, pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.

"Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan," kata Suntana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: fin.co.id