Warga Pungguk Pedaro Swadaya Perbaiki Jembatan Gantung, Padahal Sudah Direhab, Tapi Tak Selesai

Warga Pungguk Pedaro Swadaya Perbaiki Jembatan Gantung, Padahal Sudah Direhab, Tapi Tak Selesai

Warga Desa Pungguk Pedaro gotong royong memperbaiki sisa kerusakan jembatan gantung yang tidak selesai di rehab pihak terkait--carlesjaya/radarlebong.id

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Warga Desa Pungguk Pedaro Kecamatan Bingin Kuning, turun tangan memperbaiki kerusakan jembatan gantung yang ada di desa setempat.

Pasalnya, jembatan gantung yang sebelumnya sudah direhab oleh pihak terkait ini tidak tuntas dikerjakan dan tinggalkan begitu saja.

Kondisi ini membuat warga setempat kesal, sebab jembatan gantung merupakan akses utama warga. Alhasil, warga Pungguk Pedaro belum lama ini swadaya memperbaiki jembatan gantung tersebut.

Tanli, warga Pungguk Pedaro yang ikut gotong royong memperbaiki jembatan ini, mengaku jika hal ini dilakukan pihaknya karena kondisi jembatan sangat membahayakan warga setempat.

BACA JUGA:Warga Tetap Nekat Melintas di Jembatan Gantung yang Belum Tuntas Direhab

Apalagi, warga masih tetap nekat menggunakan jembatan tersebut sebagai akses penyebrangan.

"Rehab ini dilakukan secara swadaya dengan bahan-bahan seadanya. Papan yang sudah rusak dan lapuk, kami ganti sendiri. Kalau tidak salah, perbaikan yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu hanya sepanjang 70 meter saja, setelah itu pekerjaan berhenti," katanya.

Ia juga mengaku akibat kerusakan lantai jembatan ini, sudah ada warga setempat yang terjatuh dari jembatas ke sungai Ketahun.

Meski demikian, sejauh ini belum ada korban jiwa akibat buruknya sarana jembatan yang tidak selesai diperbaiki itu.

BACA JUGA:Oalah, Proyek Jalan Rp 10 Miliar yang Dicek Bupati Lebong Itu, Ternyata Sudah Habis Kontrak

"Selain digunakan untuk menuju pemukiman, jembatan ini merupakan akses utama warga untuk menuju ke kebun dan sawah mereka. Kalau tidak diperbaiki, kami khawatir akan semakin banyak korban yang terjatuh dari jembatan ini," jelasnya.

Sebelumnya, perangkat desa setempat, Apriyudi, mengakui jika perbaikan jembatan itu dilakukan pada bagian lantai jembatan yakni hanya sekitar 70 meter saja. Sisanya, tidak dilanjutkan dan dibiarkan begitu saja.

"Kalau lantai yang baru, sekitar 70 meter saja yang sudah dipasang. Sisanya masih lantai lama yang terbuat dari kayu dalam kondisi sudah lapuk dan rusak. Dana rehabnya berapa, kami tidak tahu. Karena saat dikerjakan tidak ada papan merek yang menjelaskan tentang pekerjaan itu," singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: