Antisipasi Konflik Perusahaan Perkebunan VS Warga, Kabinda Turun Gunung

Antisipasi Konflik Perusahaan Perkebunan VS Warga, Kabinda Turun Gunung

Kesbangpol Bengkulu Utara mengelar Rakor Penanganan Konflik Perusahaan Perkebunan VS warga-foto : firdaus effendi/radarlebong-redaksi

BENGKULU UTARA, RADARLEBONG.ID - Mencegah terjadinya konflik sosial di masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bengkulu utara melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menggelar Rapat koordinasi Inventarisasi dan Fasilitasi Penanganan Konflik di kabupaten Bengkulu Utara, bertempat di Balai Daerah. Rabu (16/12).

Rapat dipimpin oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bengkulu, Hj. Oslita, S.H., M.H. bersama Kepala BINDA Bengkulu, Zulkarnain, S.E., M.Si.Kepala Kesbangpol BU beserta jajaran unsur Forkopimda BU

Instansi vertikal BU, PT. BRS , PT. SIL, PT. PDU, PT. Pamor Ganda.

Dalam sambutannya Kabinda Provinsi Zulkarnain, SE. M.Si menyampaikan dengan dilakukannya pertemuan ini adalah untuk melihat sampai sejauh mana permasalahan maupun konflik yang terjadi antara perusahaan perkebunan dengan masyarakat dan penanganan yang telah ditempuh.

BACA JUGA:Pemkab BU Lepas Rombongan Tour Reward Paskibraka

“Serta untuk mendapatkan masukan serta mengevaluasi penyebab terjadinya permasalahan dan langkah-langkah apa saja yang telah ditempuh dalam upaya pencegahan dan penanganan berbagai kasus gangguan usaha dan konflik baik di tingkat Kabupaten maupun Provinsi. Sasarannya adalah untuk meminimalisir jumlah kasus gangguan usaha dan konflik perkebunan di Bengkulu Utara,”jelasnya.

Ia pun menambahkan, perlu dilakukan pembinaan terhadap perusahaan perkebunan dan masyarakat serta membantu memfasilitasi penyelesaian berbagai masalah melalui Rapat Inventarisasi dan fasilitasi.

“Oleh karena itu, Pemerintah dan pelaku usaha perkebunan perlu untuk saling bersinergi bersama pemerintah daerah dalam mengantisipasi maupun penanganan dan penyelesaiannya,”ucapnya.

Lebih lanjut Kabinda menyampaikan, permasalahan yang berpotensi menjadi konflik di tengah-tengah masyarakat kita pemerintah daerah berperan sangat besar untuk bagaimana menciptakan stabilitas di wilayah ini dengan menyelesaikan semua permasalahan yang berpotensi menjadi konflik.

BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Utara Persiapkan 5 Agenda Sambut Hari Ikan Nasional

“Jika ada hal-hal yang memang perlu kita jembatani terkait dengan regulasi atau aturan yang memang tidak dijangkau oleh pemerintah daerah maka kita akan mendorong penyelesaian setiap permasalahan yang ada di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara,”sampainya.

Sementara itu, Bupati BU Ir.H.Mian menyampaikan Atas nama pemerintah daerah hari ini mengucapkan terima kasih atas kunjungan Kabinda provinsi dan jajaran pemerintah Provinsi Bengkulu stakeholder terkait yang memberikan upgreding pencerahan sekaligus pencerahan terkait isu-isu terkini.

Dalam Hal terkait masalah tanah agraria dan isu-isu yang berkembang di Kabupaten Bengkulu Utara, pihaknya sudah sampaikan beberapa hal telah dikolaborasikan dengan forkopimda dan sudah disikapi.

“Kita tetap membutuhkan masukan pencerahan, sehingga masalah ini tidak menjadi api dalam sekam. Tujuannya, adalah untuk menciptakan stabilitas di daerah. Karena Bengkulu Utara ini, adalah barometer ekonominya Bengkulu, investasi dan sebagainya. Tapi kata kuncinya, bahwa pemerintah daerah berupaya untuk memberi kekuatan tiga pilar ini pilar pertama adalah pemerintah, kedua masyarakat dan pilar ketiga adalah dunia usaha,”tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: