Perpustakaan Lebong Minim Koleksi Buku Abdullah Siddik Kakek Ashanty

Perpustakaan Lebong Minim Koleksi Buku Abdullah Siddik Kakek Ashanty

buku hukum adat rejang dan sejarah bengkulu karya abdullah siddik--instagram @gangsar.id

Ashanty Hastuti, atau yang kadang disebut dengan nama Ashanty Siddik Hasnoputro, merupakan cucu dari Prof. Dr. KH. Abdullah Siddik, seorang diplomat pada masa pemerintahan Presiden RI, Soekarno.

Nama besar Prof. Dr. KH. Abdullah Siddik, tentu tidak asing lagi ditelinga warga Provinsi Bengkulu khususnya warga di Kabupaten Lebong. Ia lahir di Muara Aman, Lebong pada 13 Juni 1931.

Penulis buku Hukum Adat Rejang yang diterbitkan oleh Balai Pustaka Jakarta tahun 1980 ini, merupakan sebuah buku yang masih banyak menjadi referensi dalam penerapan hukum adat rejang hingga saat ini.

BACA JUGA:Dewan Provinsi Asal Lebong Dukung Abdullah Siddik Kakek Ashanty, Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

Ashanty dalam akun instagram @ashanty_ash miliknya ini mengunggah foto dirinya saat masih kecil bersama Prof. Dr. KH. Abdullah Siddik dan H. Sutimah Sidik yang merupakan kakek neneknya.

Dalam beberapa unggahan lain, Ashanty juga mengunggah foto-foto kedekatan kakeknya bersama dengan Presiden RI, Soekarno.

Maka, tidak heran jika Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menobatkan Anang dan Ashanty sebagai duta seni, budaya dan wisata Provinsi Bengkulu, pada HUT Provinsi Bengkulu, 18 November 2022 mendatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: