Jadi Korban Pemerasan, Oknum Camat VCS Belum Lapor Polisi

Jadi Korban Pemerasan, Oknum Camat VCS Belum Lapor Polisi

Gedung Satreskrim Polres Lebong-Foto Adrian Roseple/radarlebong-redaksi

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Meskipun polisi sudah menetapkan oknum camat pemeran pria dalam video call sex (VCS) sebagai korban pemerasan, namun hingga kemarin Satreskrim Polres Lebong belum menerima laporan resmi dari yang bersangkutan dengan status sebagai korban.

Hal ini diakui Kapolres Lebong Kapolres Lebong, AKBP. Awilzan, SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu. Alexander, SE, saat dikonfirmasi Radar Lebong, kemarin (13/11). 

"Sampai saat ini (kemarin, red) kami belum menerima laporan resmi dari yang bersangkutan dalam hal ini dengan statusnya sebagai korban dugaan tindak pidana pemerasan," katanya. 

Menurutnya, kendala pihaknya untuk mengungkap tuntas dugaan pemerasan melalui video VCS oknum Pejabat pemkab Lebong ini lantaran korban belum menyampaikan laporan resmi kepada pihaknya.

BACA JUGA:Pamer Anu Sambil Onani Saat VCS, Pejabat Pemkab Lebong Inisial M Ngakunya Diperas

Sehingga, pihaknya belum dapat menindaklanjuti kasus dugaan pemerasan tersebut. 

"Kita masih menunggu laporan resmi dari bersangkutan, kalau dia melapor secara resmi baru kita akan bergerak cepat," ujarnya.

Untuk mengungkap kasus ini pihaknya akan bekerja sama dengan Tim Cyber Polda Bengkulu guna melacak keberaaan keberadaan pemeran perempuan yang ada dalam video sex tersebut. 

"Karena ini termasuk video asusila yang mengandung UU ITE maka kasus ini harus melibatkan tim IT dari Cyber Polda Bengkulu. Karena kita tidak memiliki alat untuk mendeteksi keberadaan dari pelaku tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:Polisi Nyatakan Oknum Camat Sebagai Korban Pemerasan VCS

Diketahui sebelumnya video oknum camat melakukan video call sex bersama wanita tanpa busana sambil melakukan onani tidak hanya ramai dikalangan masyarakat saja, bahkan video berdurasi 1 menit 5 detik tersebut juga banyak menjadi bahan perbincangan ditengah kalangan ASN Pemkab Lebong. (wlk) 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: