Masa Reses di Bengkulu, Senator Riri Tampung Sejumlah Aspirasi Penting dari Masyarakat
Senator Muda Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief--
BENGKULU,RADARLEBONG.ID - Sepanjang masa reses, Anggota Komite II DPD RI daerah pemilihan Provinsi Bengkulu Hj Riri Damayanti John Latief
mengumpulkan sejumlah aspirasi penting sehingga diyakini dapat bermanfaat bagi perbaikan daerah maupun perekonomian masyarakat.
Sejumlah masyarakat pun menyampaikan berbagai keinginannya kepada Senator Republik Indonesia selaku representasi daerah dalam beragam bentuk,
baik berupa pendapat, harapan, kritikan, masukan dan saran terkait dengan tugas, fungsi dan kewenangan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
BACA JUGA:Senator Riri Ajak Selamatkan Potensi Sumber Daya Laut dari Ancaman Sampah
BACA JUGA:4 Solusi Tingkatkan Perubahan Ekonomi di Bengkulu Secara Signifikan
"Pemerintah Provinsi Bengkulu membutuhkan dukungan diberikannya izin pemanfaatan Cagar Alam Danau Dusun Besar yang berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan untuk mengakomodir kebutuhan jalan lingkar luar sehingga kendaraan dengan tonase berat tidak melintasi jalan dalam kota Bengkulu," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (30/8/2022).
Plt DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Bengkulu ini menjelaskan, masyarakat juga berharap agar pemerintah pusat dan daerah
diharapkan dapat melaksanakan proyek-proyek penting ke depan selaras dengan kebutuhan dunia yang saat ini tengah berpacu melawan krisis iklim.
BACA JUGA:Berikut Harapan Senator Riri HUT TVRI ke 60 Tahun
BACA JUGA:Senator Riri Siap Tindaklanjuti Aspirasi Petani dan Masyarakat Bengkulu
"Pembangunan bukan hanya menghasilkan kesejahteraan, tapi juga kelestarian dan kesinambungan. Proyek-proyek harus dibangun dengan rancangan
yang matang dan dengan kualitas yang baik sehingga benar-benar bermanfaat untuk masyarakat dan tahan lama," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Dewan Penasehat Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kota Bengkulu ini juga menekankan pentingnya pemerintah memberikan perhatian khusus atas kehidupan nelayan di Pesisir Bengkulu masih banyak yang mengalami persoalan untuk melaut terutama saat ombak dan cuaca di perairannya tak menentu.
"Ombak dan cuaca yang tak menentu itu membuat tangkapan nelayan tidak pernah stabil. Krisis iklim dan akibat aktivitas perusahaan di pesisir membuat banyak masyarakat mengalami kerugian mental dan material," tutur Hj Riri Damayanti John Latief.
Alumni SMA Negeri 6 Kota Bengkulu ini juga mencatat keinginan masyarakat agar pemerintah dapat melakukan terobosan penting dalam menyelesaikan berbagai permasalahan bencana seperti banjir yang seringkali terjadi saat hujan deras turun.
"Rancangan undang-undang (RUU) Penanggulangan Bencana perlu kembali dibahas mengingat ancaman bencana di tengah krisis iklim saat ini meningkat. Di Bengkulu sendiri seringkali terjadi banjir dan gempabumi," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: