BU Tuan Rumah Ujian Negara Amatir Radio Sistem CAT

BU Tuan Rumah Ujian Negara Amatir Radio Sistem CAT

Giat ujian radio amatir sistem CAT-Foto Firdaus Effendi-Radar Lebong

BENGKULU UTARA, radarlebong.disway.id - Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Bengkulu, melaksanakan kegiatan Ujian Negara Amatir Radio (Unar) berbasis Computer Assisted Test (CAT) Non Reguler yang diikuti oleh 30 orang yang terdiri dari tingkat siaga 24 orang, tingkat penggalang 6 orang, diselenggarakan di Lab Komputer SMPN 01 Arga Makmur, Sabtu (17/7).

Kepada awak media, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten BU, Suryadi,S.STP, menyampaikan. Bahwa, amatir radio perlu mendapat perhatian dan diperkuat keberadaannya, baik teknologi yang digunakan maupun standar komunikasinya.

Selain dapat difungsikan sebagai cadangan telekomunikasi nasional, keberadaan amatir radio yang tersebar juga sangat berguna ketika provider yang digunakan masyarakat mengalami gangguan ketika terjadi bencana alam.

BACA JUGA:Capaian MCP Pemkab Bengkulu Utara Diangka 82 Persen Tingkat Nasional

"Perlu kita ketahui bersama bahwa amatir radio membutuhkan perhatian khusus baik teknologi maupun standar komunikasi yang digunakan, sehingga nantinya dapat difungsikan sebagai cadangan telekomunikasi nasional ketika terjadi bencana alam yang membuat pemadaman listrik sehingga terjadi gangguan terhadap provider yang digunakan oleh masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Rahmat Budiharto, SE, M.Si Kepala Balmon diwakili oleh M.Azhari,S.H,M.H menambahkan bahwa pelaksanaan non regular dilakukan 2 kali dalam setahun, sedangkan regular dilakukan setiap bulan di kantor Balmon, hal ini memiliki manfaat sebagai ujung tombak komunikasi, bila terjadi bencana alam, maka yang menjadi andalan untuk menyampaikan informasi yaitu amatir radio, dikarenakan provider akan mengalami permasalahan saat terjadi pemadaman listrik.

"Pelaksanaan non reguler yang dilakukan di Kabupaten Lebong dan di Kabupaten Bengkulu Utara, sedangkan pelaksanaan regular dilakukan setiap bulan di kantor balmon, kegiatan ini memiliki manfaat sebagai ujung tombak komunikasi bila terjadi bencana alam, dikarenakan pada saat terjadi bencana, listrik akan mengalami pemadaman dan terjadinya gangguan terhadap provider, sehingga yang menjadi andalan yaitu amatir radio," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: