Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta

Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung, Kerugian Ditaksir Puluhan Juta

LEBONG, radarlebong.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong mencatat kerugian akibat bencana angin puting beliung yang merusak 2 rumah warga Lebong ditaksir mencapai puluhan juta. "Petugas kita sudah turun ke lapangan melakukan pendataan kerugian terhadap rumah warga yang terdampak bencana angin puting beliung di Desa Tabeak Kauk dan Desa Magelang Kecamatan Lebong Sakti," kata Kepala BPBD Lebong, Fakhrurrozi, S.Sos, M.Si. Baca Juga: Angin Puting Beliung Rusak 2 Rumah di Lebong, Salah Satunya Rumah Kades Magelang Dari hasil pendataan sementara yang dilakukan pihaknya, kerugian akibat bencana angin puting beliung yang menimpa rumah Kades Magelang, Hendri Witarsih diperkirakan mencapai lebih kurang Rp 25 juta. "Disamping atap pada teras rumah, mobil miliknya juga mengalami kerusakan pecah kaca depan karena tertimpa rangka baja saat musibah ini terjadi," kata Rozi. Sedangkan kerugian terhadap rumah milik Dopi Hendri warga Desa Tabeak Kauk, saat ini masih di data pihaknya. "Untuk rumah warga yang di Tabeak Kauk, saat ini masih dihitung," terangnya. Ia mengimbau kepada warga di Lebong untuk meningkatkan kewaspadaan ditengah kondisi cuaca yang masih tidak menentu hingga saat ini, terlebih saat curah hujan sedang tinggi. Sebab, hampir seluruh wilayah Kabupaten Lebong termasuk kategori rawan terjadinya bencana alam mulai dari bencana banjir, tanah longsor hingga angin puting beliung. "Kami juga peran aktif dari semua pihak untuk segera melaporkan jika terjadi bencana disekitar tempat tinggal masing-masing, sehingga kita bisa secepatnya memberikan bantuan penanggulangan bencana alam," imbaunya. Sebelumnya, hujan deras disertai angin yang terjadi di Kabupaten Lebong berkisar pukul 15.00 WIB Senin (21/2) membawa kabar duka bagi Dopi Hendri, warga Desa Tabeak Kauk dan Kades Magelang Hendri Witarsih. Atap rumah yang ditempati Dopi Hendri dan keluarga sudah beterbangan ke jalan bahkan masuk ke pekarangan tetangga. Baca Juga: Menahun Kosong Logistik Bencana, Adanya Kutang Siap Pakai "Atap dan kayu yang terbang ini sudah dikumpulkan lagi, dibantu tetangga sekitar," ungkapnya. Ia memperkirakan, akibat kerusakan ini nilai kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai lebih kurang Rp 25 juta. "Untuk sementara, mengungsi dulu ke rumah kerabat. Karena rumah tidak ada atapnya lagi," katanya. Tidak hanya rumah warga Tabeak Kauk saja, namun bencana angin puting beliung ini juga nyaris merusak mobil milik Kepala Desa (Kades) Magelang, Hendri Witarsih. Mobil yang parkir dibawah atap rangka baja di teras rumahnya ini tertimpa atap setelah diterpa angin puting beliung. Untungnya, mobil cepat dikeluarkan sehingga kerusakan tidak terjadi begitu parah. "Pemiliknya sedang ke luar kota ada urusan keluarga. Untung mobilnya cepat dikeluarkan, kalau tidak mungkin sudah rusak parah karena tertimpa atap rangka baja," kata Herozi (43) yang diketahui merupakan kakak Kades Magelang ini. (wlk)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: