Horee, 6 Bulan Emak-Emak Dijamin Migor Satu Harga

Horee, 6 Bulan Emak-Emak Dijamin Migor Satu Harga

RadarLebong.com, LEBONG - Horee, kabar gembira,  selama 6 bulan emak-emak di Lebong akan dijamin Minyak Goreng (Migor) satu harga. Makanya, kaum emak-emak tak perlu risau lagi, karena pemerintah telah menjamin ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, penerapan minyak goreng (Migor) satu harga akan dilakukan melalui toko ritel modern yang anggota aprindo dan di Lebong bisa didapatkan melalui Alfamart dan Indomaret. Hal ini dibenarkan Plt. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong, Iwan Jang Jaya, SE, melalui Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto, ST, ME, didampingi Kasi Perlindungan Konsumen dan Pengawasan, Yuliana Sartika, SP, Kamis (20/1) kemarin. "Kalau untuk pasar tradisional itu masih akan diberikan waktu selama satu minggu untuk menyesuaikan. Jadi, saat ini bagi masyarakat yang ingin mendapatkan harga minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau bisa mendatangi alfamart dan indomaret di masing-masing wilayahnya, " terangnya. Yuliana Sartika, mengatakan penerapan harga minyak goreng satu harga, berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2022 Tentang penyediaan minyak goreng kemasan sederhana untuk kebutuhan masyarakat dalam kerangka pembiayaan oleh badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit. Kebijakan tersebut diberlakukan selama 6 enam bulan terhitung sejak 19 Januari sampai dengan Juni 2022 mendatang. "Iya, saat ini masyarakat bisa memveli minyak goreng kemasan dengan harga jangkau hanya Rp 14 ribu per liter. Bahkan, kebijakan ini diberlakukan selama 6 bulan mendatang, " kata Yuliana Sartika. Lebih lanjut, dirinya menunturkan bahwa penerapan minyak goreng satu harga akan dilakukan melalui toko ritel modern yang anggota aprindo dan di Lebong bisa didapatkan melalui Alfamart dan Indomaret. Ditambahkannya, bahwa kebijakan ini tidak hanya berlaku untuk Kabupaten Lebong saja, melainkan diseluruh Indonesia. Tujuannya untuk mengendalikan lonjakan harga minyak goreng. Kemudian untuk menjamin ketersedian minyak goreng dengan harga terjangkau ditengah masyarakat. "Harapan kami masyarakat bisa memanfatakan kesempatan ini, sehingga kebutuhan dapur seperti minyak goreng untuk madyarakat tetap bisa terpenuhi," pungkasnya. (wlk)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: