Demi Minyak Goreng, Antri, Desak-Desakan, Asalkan Minyak Murah Didapat

Demi Minyak Goreng, Antri, Desak-Desakan, Asalkan Minyak Murah Didapat

LEBONG, radarlebong.com - Demi minyak goreng, warga rela antri, desak-desakan asalkan minyak murah kemasan 1 liter seharga Rp 14 ribu bisa didapat. Bahkan, tak hanya itu saja, masih juga ditemukan warga yang telah lama mengantri, namun malah tak kedapatan minyak goreng murah tersebut. Baca JugaMau Minyak Goreng Satu Harga, Yuk Cek ke 15 Toko Berikut Sebagaimana pantauan dilapangan, Selasa (8/3) kemarin. Dimana, pendistribusian minyak goreng di Toko Damai tepatnya di Kelurahan Pasar Muara Aman Kecamatan Lebong Utara, terdapat beberapa bungkus minyak goreng kemesan merek Sipp pecah, akibat saling tarik menarik dari masyarakat. Kondisi yang sama juga terlihat toko yang mendapatkan jatah minyak goreng murah di Kecamatan Amen ini. Ribuan liter minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter ludes seketika. Endang (40), warga Desa Sungai Gerong mengaku rela berdesakan karena telah lama tidak mendapatkan minyak goreng. Jika pun ada harga minyak di pasaran dijual dengan harga tinggi kisaran Rp 25 ribu rupiah hingga 30 ribu rupiah per liternya. "Biarlah ngantri dan berdesakan asal bisa mendapatkan minyak murah ini," kata Endang. Sementara itu, proses pembelian minyak goreng ini dijaga ketat oleh aparat kepolisian setempat. Kondisi yang sama juga terlihat, 2 kecamatan yang mendapatkan jatah minyak goreng murah tersebut. Ribuan Ibu-Ibu, menyerbu minyak goreng kemasan. Baca JugaKabar Baik, Distributor dari Rejang Lebong Bakal Salurkan 5.400 Liter Minyak Goreng Satu Harga "Gimana kita tidak ngantri pak, biasanya minyak goreng yang biasanya dijual di pasaran Rp 28 ribu perliternya. Kini, dua liter menjadi Rp 28 ribu," kata Linda salah satu ibu-ibu rumah tangga yang ikut antrian kemarin. Sementara itu Pemilik Toko Riteal Zianjhi di Kecamatan Lebong Selatan, mengakui bahwa tokonya mendapat 15 dus. Dimana, pihaknya memberikan jatah 2 liter per orang. " Kami hanya melayani warga sekitar ini saja. Karena memang minyak terbatas. Kalau untuk harga tetap sesuai HET Rp 14 ribu per liter," ucapnya Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong, Ir. Eddy Ramlan memastikan jika stok minyak goreng subsidi pemerintah untuk Kabupaten Lebong dipastikan cukup. Meski demikian, dirinya tidak menampik fakta di lapangan masyarakat masih sulit untuk mendapatkan minyak goreng murah, sehingga menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat. "Sebenarnya stok minyak goreng subsidi untuk Lebong cukup aman. Yang masuk hari ini baru satu distributor. Dan, rencananya minggu depan mudah-mudahan masuk lagi. Kami minta masyarakat jangan panik, jika kita bijak semua dapat jatah minyak goreng subsidi ini," kata Mang Eddy saat memantau pendistribusian minyak goreng. Lebih lanjut, pihaknya memastikan bahwa kedepan pihaknya akan bekerja sama dengan pihak toko untuk mengontrol peredaran minyak goreng di Kabupaten Lebong. Hal ini dilakukan agar semua masyarakat Lebong mendapat jatah minyak goreng subsidi tersebut. Pasalnya, yang terjadi hari ini masih banyak masyarakat belum mendapat jatah meskipun sudah mengantri sejak pagi. "Seperti yang kita lihat hari ini, kami akan bekerja sama dengan pihak toko untuk pendistribusian minyak goreng ini kedepannya. Supaya masyarakat yang sudah mengantri dari pagi tetap bisa mendapatkan jatah minyak goreng," lanjutnya. Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan pihaknya. Lanjut dia, belum ditemukan adanya indikasi penimbunan minyak goreng yang dilakukan para pemilik toko yang ada di Kabupaten Lebong. Di samping itu, pihaknya juga memastikan seluruh toko tidak ada yang menjual minyak goreng di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 14 ribu per liternya. "Kami mengimbau agar para pemilik toko yang mendapatkan jatah minyak goreng subsidi ini, tidak ada yang menaikkan harga untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Sebab, dalam pendistribusian minyak goreng program pemerintah ini kan terus kami pantau," demikian Eddy Ramlan.(tim)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: