Petani Bingin Kuning Diminta Percepat Musim Tanam Padi 2025

Kamis 25-09-2025,16:23 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Reni Apriani

LEBONG.RADARLEBONG.ID – Hingga pertengahan September 2025, realisasi musim tanam padi di Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, masih tergolong lambat.

Dari total sekitar 1.200 hektare lahan sawah, baru 600 hektare atau 50 persen yang sudah masuk tahap penyemaian hingga turun tanam.

Koordinator Penyuluh Pertanian (Korlu) Bingin Kuning, Reti Puspita, SP, menegaskan pentingnya percepatan tanam agar petani tidak merugi. Menurutnya, penundaan pembersihan lahan hanya akan memperbesar risiko biaya tambahan akibat tingginya pertumbuhan gulma.

“Jika petani terus menunda, rumput akan semakin lebat dan biaya operasional ikut membengkak, baik untuk tenaga kerja maupun penggunaan alat,” ujarnya.

BACA JUGA:Desa Segera Percepat Musdes RKPDes 2026

Reti menargetkan seluruh lahan sawah di Bingin Kuning sudah ditanami paling lambat akhir Oktober 2025. Ia menekankan bahwa percepatan musim tanam padi 2025 bukan hanya soal waktu, tetapi juga menyangkut produktivitas pertanian Lebong.

Meski demikian, ia mengakui banyak petani menghadapi kendala modal, mulai dari upah pekerja, sewa alat, hingga pembelian pupuk dan benih. Untuk mengatasinya, petani didorong memanfaatkan budaya gotong royong atau sistem “guyur” yang telah lama menjadi tradisi di desa.

“Lebih baik dikerjakan bertahap daripada menunggu hingga lahan penuh semak. Jika tidak segera bergerak, petani sendiri yang akan kesulitan saat masuk masa tanam,” tambahnya.

Selain imbauan kepada petani, Reti juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara kelompok tani, pemerintah desa, dan penyuluh pertanian. Ia berharap Dinas Pertanian aktif memantau lapangan agar solusi bisa segera diberikan bila ada hambatan.

“Musim tanam padi di Lebong 2025 sangat krusial. Jangan sampai kita tertinggal dari wilayah lain. Kepala desa juga diharapkan ikut mendorong warganya untuk mempercepat turun ke sawah,” tutupnya.

Kategori :

Terpopuler