Metabolisme yang kurang baik akibat keseringan tidur bukan hanya menurunkan kebugaran tubuh saja, tetapi juga bisa menambah berat badan.
Menurut dr. Dina Meliana, Sp.S dalam detikhealth, kebiasaan ini juga bisa memberikan efek penimbunan lemak.
Apalagi, banyak di antara kita yang memilih langsung tidur sesaat setelah sahur.
Selain itu, mengutip dari HuffPost, tidur yang kurang maupun berlebihan bisa membuat penambahan berat badan.
Maka dari itu, kita perlu memperhatikan durasi dan kualitas tidur yang cukup saat malam hari agar bisa menjalankan keseharian saat puasa dengan bugar tanpa khawatir berat badan naik.
3. Gejala ‘Sleep Inertia’
Cleveland Clinic menjelaskan bahwa tidur di siang hari dalam durasi yang lama bisa menimbulkan sleep inertia.
Ini adalah kondisi ketika seseorang merasa linglung atau bingung karena terbangun dari kondisi fase tidur nyenyak.
Gejala yang ditimbulkan bisa lebih parah seperti pusing, uring-uringan, hingga hilang keseimbangan.
Ini tentu bisa mengganggu ibadah puasamu. Jadi, jika ingin tidur siang saat puasa, pastikan jangan terlalu lama.
4. Bisa Melewatkan Momen Ibadah
Dilansir dari detikhikmah, banyak pendapat dan dalil yang mengungkapkan bahwa tidur saat puasa bisa bernilai ibadah, tetapi hal ini tidak serta-merta membenarkan kebiasaan tidur sepanjang hari.
Tidur saat puasa bisa dikatakan ibadah selama digunakan untuk menunjang ibadah lainnya.
Banyak yang bisa kita lakukan di bulan penuh kebaikan ini yang lebih dari sekadar tidur sepanjang hari.
Kita bisa membaca Al-Qur’an, berdzikir, mengikuti kajian, dan lain sebagainya.
Jadikanlah momen Ramadan untuk lebih banyak beribadah dan coba hilangkan kebiasaan tidur karena rasa malas.