RADARLEBONG.ID- Bagi Anda yang terjun dalam dunia content creation, tentu membutuhkan sebuah laptop yang bukan hanya memiliki performa tinggi namun juga memiliki harga yang terjangkau.
Asus memahami kebutuhan tersebut dan meluncurkan Asus Vivobook Pro 15 OLED K6502ZC.
Dengan harga sekitar 16 jutaan rupiah, laptop ini menawarkan berbagai fitur dan teknologi yang siap mendukung aktivitas content creation Anda.
Asus Vivobook Pro 15 OLED K6502ZC didesain secara khusus untuk menangani software content creation ternama, seperti After Effects, Photoshop, Premiere Pro, 3DS Max, Maya, Blender, DaVinci Resolve, dan banyak lainnya.
BACA JUGA:Asus Zenbook DUO UX8406 Menggunakan Teknologi Layar OLED Touchscreen
Laptop ini diotaki oleh prosesor Intel Core i5 12450H yang dapat mengoptimalkan kinerja software tersebut.
Selain prosesor, laptop ini juga dilengkapi dengan kartu grafis diskrit NVIDIA GeForce RTX 3050.
GPU ini memiliki VRAM 4 GB GDDR6 dedicated, memastikan Anda mendapatkan performa visual yang maksimal saat menggunakan software content creation.
GPU ini juga telah memenuhi standar NVIDIA Studio laptop dengan RTX, sehingga siap mengakselerasi ide kreatif Anda dengan teknologi RTX dan AI.
Salah satu aplikasi teknologi AI pada laptop ini adalah NVIDIA Canvas, sebuah software content creation yang memanfaatkan kemampuan AI dari NVIDIA.
Dengan teknologi ini, Anda dapat menciptakan karya seni dengan lebih mudah dan cepat.
Selain itu, laptop ini juga mendukung NVIDIA Broadcast, sebuah software yang dapat menyulap ruangan Anda menjadi studio profesional untuk live streaming atau video conferencing.
Dengan memanfaatkan Tensor Core di NVIDIA RTX, software ini dapat menciptakan Virtual Background, mengeliminasi suara bising, dan menghilangkan suara gema ruangan.
Asus Vivobook Pro 15 OLED K6502ZC juga mendukung NVIDIA Omniverse, sebuah platform software yang menghubungkan sejumlah software content creation untuk menciptakan sebuah objek atau animasi 3D.
Dengan Omniverse, Anda dapat melakukan editing di software seperti 3DS Max, Maya, atau Blender dan melihat hasil render atau simulasi akhir di NVIDIA Omniverse secara real time.