Akar Permasalahan Rendahnya Minat Baca di Indonesia

Jumat 24-05-2024,12:00 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Rendra Sutanto

RADARLEBONG.ID - Minat baca di Indonesia bagaikan sebuah teka-teki yang masih belum terpecahkan.

Di satu sisi, Indonesia menduduki peringkat kedua dalam minat baca di dunia.

Di sisi lain, realita menunjukkan masih banyak masyarakat yang belum menjadikan membaca sebagai kebiasaan.

Artikel ini akan mengupas tuntas faktor-faktor yang melatarbelakangi rendahnya minat baca di Indonesia, dampak yang ditimbulkannya, serta langkah-langkah krusial untuk meningkatkan budaya literasi di tanah air.

BACA JUGA:Gen Milenial Wajib Baca, 4 Bahaya Kesehatan Sering Makan Pedas

Akses Buku yang Terganjal

Salah satu faktor utama yang menghambat minat baca adalah keterbatasan akses terhadap buku.

Meskipun Indonesia menempati posisi kedua dalam minat baca, jumlah buku yang tersedia tidak sebanding dengan populasi yang besar.

Kondisi ini diperparah dengan sebaran buku yang tidak merata. Pulau Jawa mendominasi akses terhadap buku, sedangkan daerah-daerah terpencil tertinggal jauh.

Hal ini membuat banyak anak-anak harus menempuh jarak yang jauh untuk mencapai perpustakaan.

Buku Usang yang Menghambat Imajinasi

Lebih ironisnya lagi, banyak sekolah dasar yang hanya menyediakan buku-buku bantuan pemerintah dari era 90-an.

Siswa-siswa dihadapkan pada situasi di mana mereka membaca buku yang sama selama bertahun-tahun, tanpa variasi dan perkembangan dalam konten bacaan.

Kondisi ini bagaikan jendela dunia yang terkubur dalam debu waktu, menghambat imajinasi dan minat baca para generasi muda.

BACA JUGA: Gen Z Harus Baca Cara Hidup Sehat Agar Terhindar Dari Penyakit

Kategori :