Akar Permasalahan Rendahnya Minat Baca di Indonesia

Jumat 24-05-2024,12:00 WIB
Reporter : Rendra Sutanto
Editor : Rendra Sutanto

Dampak yang Menggerogoti Masa Depan Bangsa

Rendahnya minat baca bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah bangsa. Kurangnya pengetahuan yang diakibatkan oleh minimnya budaya literasi dapat menghambat kemajuan bangsa di berbagai bidang.

Dibandingkan dengan negara-negara lain yang rata-rata membaca 15-30 buku per tahun, Indonesia masih tertinggal jauh.

Hal ini berpotensi mengakibatkan ketertinggalan dalam hal pengetahuan, perkembangan intelektual, dan daya saing bangsa di kancah internasional.

Upaya yang Diperlukan

Meningkatkan minat baca di Indonesia membutuhkan upaya yang terarah dan berkelanjutan.

Berikut adalah beberapa langkah penting yang perlu diupayakan:

BACA JUGA:Pengantin Baru Wajib Baca! Tips Agar Cepat Hamil Setelah Menikah

1. Meningkatkan Akses Terhadap Buku

  • Membangun perpustakaan umum di daerah-daerah terpencil.
  • Menyediakan buku-buku berkualitas dengan harga yang terjangkau.
  • Menggalakkan program mobile library untuk menjangkau daerah-daerah yang sulit diakses.

2. Diversifikasi Konten Bacaan

  • Menyediakan buku-buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan masyarakat.
  • Mendorong penerbitan buku-buku karya penulis lokal.
  • Mengadakan program literasi digital untuk meningkatkan minat baca di era internet.

3. Menumbuhkan Budaya Membaca Sejak Dini

  • Mengajak anak-anak untuk membaca sejak usia dini.
  • Menjadikan membaca sebagai aktivitas yang menyenangkan dan bermanfaat.
  • Melaksanakan program literasi di sekolah-sekolah.

BACA JUGA:Bacaan Doa Agar Hujan Reda, Amalkan Yuk!

Generasi Literat untuk Indonesia Maju

Meningkatkan minat baca bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Dengan upaya yang terpadu dan berkelanjutan, diharapkan Indonesia dapat menjadi bangsa yang literat, membuka jalan menuju masa depan yang lebih cerah dan gemilang.

Kategori :