Anemia aplastik dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk paparan zat-zat toksik, infeksi virus tertentu, serta efek samping dari pengobatan tertentu seperti kemoterapi atau radioterapi.
Gejala yang umumnya muncul pada penderita anemia aplastik meliputi kelelahan yang berlebihan, mudah memar
atau berdarah, infeksi yang sering kambuh, serta pucat pada kulit dan selaput lendir.
Prognosis dan Pengobatan
Prognosis anemia aplastik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan kondisi dan respons terhadap pengobatan.
Pengobatan yang umum digunakan meliputi transfusi darah untuk mengatasi kekurangan sel darah, terapi imunosupresif untuk menekan respons kekebalan tubuh yang berlebihan,
serta transplantasi sumsum tulang untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak.(*)