RADARLEBONG.ID - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebong, Bengkulu, meningkat dalam beberapa bulan terakhir.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebong mencatat sebanyak 52 kasus DBD sepanjang tahun 2023, dengan puncak kasus terjadi pada bulan September dengan jumlah 12 kasus.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Lebong, Febria Mandeka, peningkatan kasus DBD disebabkan oleh perubahan cuaca dan mobilitas masyarakat yang tinggi.
"Perubahan cuaca yang kerap terjadi dan tingkat mobilisasi yang tinggi menjadi faktor utama peningkatan kasus DBD," kata Febria Mandeka.
BACA JUGA:Jalan Inpres di Lebong Ditargetkan Tuntas Tahun Ini, Meski Progresnya..
Febria Mandeka juga menjelaskan bahwa kasus DBD dapat menyerang siapa saja, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Namun, anak-anak dan orang tua lebih berisiko mengalami komplikasi akibat DBD.
"Gejala DBD biasanya muncul setelah 4-10 hari digigit nyamuk Aedes aegypti. Gejalanya meliputi demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, mual dan muntah, serta muncul ruam merah di kulit," jelasnya.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, Febria Mandeka menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter atau puskesmas terdekat.
Upaya Pencegahan DBD
BACA JUGA:Mantap! Lebong Kecipratan DAK Jalan Capai Rp18 Miliar
Febria Mandeka mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal. Kebersihan lingkungan merupakan upaya efektif mencegah perkembangan nyamuk aedes aegypti, vektor DBD.
Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga kebersihan lingkungan:
- Menguras tempat penampungan air secara rutin.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Mendaur ulang barang bekas yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak.
- Menanam tanaman pengusir nyamuk.
- Menggunakan kelambu saat tidur.
BACA JUGA:Satgas PPA Desa dan Kelurahan di Lebong Jangan Makan Gaji Buta, Tapi Diberdayakan
- Memakai pakaian lengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar ruangan.
DBD merupakan penyakit yang serius dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu waspada terhadap penyebaran DBD dan menerapkan upaya pencegahan DBD.