RADARLEBONG.ID - Meski masa pendaftaran pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2023 di situs SSCASN diperpanjang hingga 11 Oktober 2023.
Namun, kabar tak sedap mengenai adanya indikasi honorer siluman mencuat dalam pendaftaran PPPK 2023 di Lebong.
Yangmana, dari hasil informasi di lapangan menyebutkan, terdapat seseorang yang belum pernah bekerja sebagai honorer, namun mencoba memanfaatkan jalur khusus di Kabupaten Lebong untuk mendaftar.
Hal ini menimbulkan keprihatinan serius karena bisa merugikan tenaga honorer yang telah bekerja dengan sungguh-sungguh selama 2 tahun bahkan lebih.
Diketahui, Panselda Kabupaten Lebong sebagai garda terdepan memiliki tanggungjawab besar untuk memastikan bahwa proses pendaftaran berjalan dengan transparan dan adil, serta agar honorer siluman ini tidak lolos pada tahap administrasi.
Ini bukan hanya masalah keadilan, tetapi juga penting untuk menjaga kualitas dan integritas calon CPNS dan PPPK yang benar-benar layak.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lebong, Beny Khodratullah, MM menjelaskan jika perekrutan PPPK tahun ini Pemkab Lebong hanya mendapat dua formasi tenaga kesehatan dan tenaga guru, yang terbagi kategori khusus dan umum.
"Untuk pelamar tenaga kesehatan kategori khusus minimal Surat Keputusan (SK) honor terhitung 2 tahun dari 2021 sampai dengan 2023. Kemudian tenaga kehatan kategori umum pengalaman kerja yang relavan dengan ijazah minimal 2 tahun," jelas Beny.
Sementara itu, untuk tenaga pendidikan kategori khusus pelamar harus terdaftar di data dapodik lebih dari 2 tahun, sedangkan tenaga pendidikan kategori umum harus terdaftar di dapodik.
Hanya saja, untuk kategori umum tergantung dengan penarikan dapodik langsung dari Kemendikbud.
"Kalau mengenai adanya dapodik siluman itu kami tidak mengetahui, karena BKPSDM sipatnya hanya sebatas menerima dan memproses saja.
Yang jelas, untuk pelamar tenaga pendidikan kategori umum, penarikan data dapodiknya langsung dari Kemendikbud," terangnya.
Ditanyai jumlah pelamar yang sudah mendaftar sebagai calon peserta seleksi PPPK?
Beny mengaku belum mengetahui angka detail, akan tetapi pihaknya memastikan sudah ratusan pelamar yang sudah melakukan pendaftaran, baik tenaga kesehatan maupun tenaga pendidikan.
"Untuk jumlah pelamar itu sudah ada ratusan yang mendaftar baik tenaga kesehatan maupun tenaga guru, karena memang hampir seluruh Kabupaten Kota se-Indonesia tahun ini membuka rekrutmen seleksi PPPK," pungkasnya. (wlk)