RADARLEBONG.ID - Dunia pendidikan di Provinsi Bengkulu, kembali tercoreng atas aksi viralnya aksi perkelahian antar pelajar yang terjadi di belakang rumah dinas Gubernur Bengkulu dan viral di media sosial
baru-baru ini mengundang keprihatinan banyak pihak. Apalagi perkelahian ini disaksikan siswi lainnya tanpa ada upaya untuk melerai.
Atas kejadian tersebut, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menyayangkan kejadian ini.
Ia pun menyarankan, agar hal tersebut dapat segera diatasi.
BACA JUGA: Senator Riri Sampaikan 3 Usulan Prioritas Bengkulu ke Kementerian PUPR
BACA JUGA:Pentingnya Revisi UU Perikanan Demi Kesejahteraan Nelayan
Salahsatunya, dengan cara membentuk tim terpadu antisipasi tawuran antar pelajar oleh instansi terkait.
""Bahaya sekali kalau sampai tawuran ini menjadi budaya baru bagi remaja di negeri ini. Kemarin terjadi di sana,
terus di sini, belum lagi berita tentang kerusakan moral, pergaulan bebas, kekerasan seksual dan narkoba. Harus ada upaya terpadu," ungkap Hj Riri Damayanti John Latief.
Meski demikian, tambahnya, ia juga mengapresiasi bahwa perkelahian ini diselesaikan dengan perdamaian dimulai dari siswi, termasuk hingga kepada para orang tua.
BACA JUGA:Kementerian PUPR Diimbau Dorong Kebijakan Langkah Konkrit Penanganan Banjir di Bengkulu
BACA JUGA:Senator Riri Dukung Perpanjangan Jabatan Kades, Tapi Dengan Catatan
"Alhamdulillah yang terlibat perkelahian sudah bersekolah lagi. Sigapnya Kepolisian dan Dinas Pendidikan
merespon persoalan ini patut diapresiasi. Semoga perkelahian seperti ini tidak pernah terulang kembali," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Kamis (2/2/2023).
Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menjelaskan, kementerian terkait harus merespon hal ini karena