kejadian ini bukan hanya terjadi di Bengkulu, namun hampir di banyak daerah bahkan hingga sampai menimbulkan pertumpahan darah.
BACA JUGA:Senator Riri Usul Perubahan Kawasan Hutan di Bengkulu ke KLHK untuk Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:Senator Riri Apresiasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem oleh Pemprov dan Pemda se Provinsi Bengkulu
"Secara psikologi diantara sebabnya bisa jadi karena terlalu seringnya melihat tontonan bernuansa kekerasan secara berulang, atau memang karena melampiaskan kekesalan, dan lain sebagainya. Karena kejadian seperti ini
sudah sering, kementerian terkait harus lakukan penanganan khusus mengenai hal ini," ujar Hj Riri Damayanti John Latief, selaku Kakak Pembina Duta Generasi Berencana (GenRe) BKKBN Provinsi Bengkulu.
Putri Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini
menambahkan, tak kalah penting bagi pemerintah untuk mendorong agar remaja dan pemuda bisa lama berbetah-betah di rumah ibadah.
"Saat generasi jauh dari rumah ibadah, mereka jauh dari Allah, jauh dari agama, akhirnya kerjaannya siang dan malam bukan lagi cuma tawuran, tapi bisa jadi melakukan semua yang memuaskan hawa nafsu semata, tanpa
peduli dampaknya, baik di dunia, maupun di akhirat," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.