Efek Samping Penggunaan Earphone Wireless Bagi Kesehatan Otak
Penggunaan Earphone Wireless-tangkapan layar-
Menurut Ken Foster, seorang profesor emeritus bioteknologi di University of Pennsylvania, perangkat bluetooth memancarkan radiasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan ponsel.
Namun, paparan radiasi dapat meningkat jika Anda menggunakan headphone nirkabel bluetooth dalam waktu lama, seperti saat mendengarkan musik atau podcast.
Meskipun begitu, paparan radiasi dari earphone wireless ini tetap lebih rendah dibandingkan jika Anda menempelkan ponsel langsung ke telinga.
Banyak orang merasa cemas mengenai potensi bahaya penggunaan headphone nirkabel terhadap kesehatan otak serta kemungkinan peningkatan risiko kanker.
Namun, perlu dicatat bahwa teknologi bluetooth termasuk dalam kategori radiasi non-ionizing, yang artinya tidak dapat menyebabkan kanker.
Meskipun demikian, hubungan antara bluetooth dan risiko kanker masih menjadi perdebatan.
Penelitian yang ada belum mampu memberikan bukti yang kuat mengenai dampak radiasi RF, terutama yang berasal dari ponsel, terhadap kesehatan.
Oleh karena itu, studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami isu ini secara lebih mendalam.
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan standar keselamatan terkait jumlah radiasi yang dihasilkan oleh perangkat konsumen.
Menariknya, radiasi yang dipancarkan oleh perangkat bluetooth berada jauh di bawah batas aman tersebut, bahkan ketika perangkat tersebut bersentuhan langsung dengan kulit.
Namun, dalam upaya untuk lebih berhati-hati, Foster menyarankan agar pengguna mempertimbangkan untuk tidak menggunakan teknologi nirkabel.
Sebagai alternatif, pengguna bisa memilih untuk menggunakan headphone berkabel.
Apapun jenis headphone yang Anda gunakan, penting untuk memahami bahwa ada risiko kesehatan yang lebih mendesak dibandingkan dengan radiasi dalam jumlah kecil.
Headphone dapat berdampak negatif pada pendengaran Anda jika tidak digunakan dengan bijaksana. Kerusakan pendengaran tidak dapat dipulihkan, tetapi Anda dapat mencegahnya dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Oleh karena itu, disarankan untuk membatasi penggunaan headphone hingga 60 hingga 90 menit setiap hari, dengan istirahat secara teratur dan menjaga volume di bawah 60% hingga 80%.
Jika Anda mendengarkan lebih dari 90 menit, sebaiknya turunkan volume lebih jauh.
Sebagaimana yang disarankan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penggunaan headphone noise-canceling dapat membantu menghindari godaan untuk meningkatkan volume demi memblokir suara lain.
Namun, perlu diingat bahwa headphone jenis ini bukan pilihan terbaik jika Anda sedang berjalan atau berada dalam situasi yang mengancam keselamatan, karena Anda mungkin tidak dapat mendengar suara di sekitar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: