Penyebab Harga Emas Naik Turun Tapi Tetap Jadi Pilihan Investasi
Penyebab Harga Emas Naik Turun-tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- Harga emas saat ini berangsur naik setelah mengalami anjlok yang cukup dalam.
Seperti yang terjadi di Kota Palembang, di mana hari ini harga emas perhiasan 22 karat terpantau mengalami kenaikan sebesar Rp 50 ribu.
Kenaikan ini membuat harga emas perhiasan 22 karat di Palembang hari ini menjadi Rp 8 juta per suku.
Padahal harga emas sebelumnya sempat anjlok, yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 7.950.000 per suku atau berat 6,7 gram.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Awal Desember 2024 Naik, Berikut Daftarnya
Awi, pemilik toko emas Makmur Jaya terminal Sako, Perumnas, Palembang mengatakan harga emas mulai kembali bergerak naik karena adanya konflik Rusia dan Ukraina yang memanas saat ini.
Selain itu juga dampak terhentinya penguatan mata uang Dollar Amerika yang menjadi penyebab utama harga emas turun sepekan ini.
"Faktor konflik Rusia -Ukraina membuat harga emas naik karena ketidakpastian global sehingga investor beralih ke aset safe heaven lagi," ujar Awi.
Memanasnya konflik Rusia-Ukraina ini belakangan ini diprediksi akan kembali membuat harga emas terkerek naik lagi.
Meski harga emas mengalami naik-turun, namun tetap saja menjadi pilihan warga untuk berinvestasi.
Kata Awi, saat harga emas naik justru pembeli lebih ramai dibanding dengan saat harga emas turun.
"Masyarakat lebih percaya harga emas akan kembali naik lagi kalau harganya naik, jadi yang beli emas saat harga tinggi lebih banyak dan juga masyarakat sudah melek investasi sehingga pilih emas untuk berinvestasi," ujarnya.
Harga mas murni atau logam mulia produksi PT Antam hari ini terpantau stabil alias tak mengalami perubahan.
Kondisi ini berbalik dengan harga emas batangan Galeri 24 yang justru kemarin stagnan namun hari ini naik.
Harga logam mulia Antammasih dibanderol dengan harga yang sama yakni Rp 1.494.728. Harga itu adalah kenaikan harga Rp 13.
Pekan ini harga emas dunia mulai melonjak dan menunjukkan tren kenaikan harga setelah sepakan lamanya beruntun hanya stagnan bahkan cendrung turun harganya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: