Fakta-Fakta Penting Terkait Mpox Alias Cacar Monyet

Fakta-Fakta Penting Terkait Mpox Alias Cacar Monyet

Mpox Alias Cacar Monyet-foto:tangkapan layar-

Meskipun mpox tidak begitu berbahaya dibandingkan cacar, penyakit ini tetap memicu risiko kesehatan yang signifikan, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan manula.

Pengobatan dan Pencegahan Strategi vaksinasi mpox secara signifikan berbeda untuk kedua jenisnya, Clade I dan Clade II, karena ada variasi tingkat keganasan, dinamika penularan, dan kondisi wabah.

Jenis mpox Clade I yang menjadi endemik di Afrika tengah, memiliki tingkat kematian lebih tinggi secara historis hingga 10%, dan cenderung ditularkan secara zoonosis (dari hewan ke manusia) dibandingkan dari manusia ke manusia.

Sebaliknya, pada Clade II, khususnya subtipe Clade IIa dan IIb, tingkat kematiannya dilaporkan lebih rendah, sekitar 3,6%.

Meski begitu, jenis virus ini mampu memicu wabah global sejak tahun 2022, yang sebagian besar menyebar melalui kontak antar manusia, terutama saat berhubungan intim.

Program vaksinasi untuk jenis Clade I memprioritaskan kelompok berisiko di daerah endemik, dengan strategi pemberian vaksin secepat mungkin setelah terpapar.

Langkah ini diambil karena tingkat keparahan yang dapat disebabkan oleh jenis virus tersebut.

Vaksin seperti JYNNEOS dan ACAM2000 diharapkan dapat memberikan perlindungan silang terhadap Clade I, meskipun efektivitas spesifiknya masih terbatas.

Edukasi kesehatan masyarakat tentang penularan zoonosis juga sangat penting untuk mencegah terjadinya wabah.

Untuk Clade II, strategi vaksinasi dilaporkan sudah lebih agresif, terutama untuk Clade IIb, di mana vaksin seperti JYNNEOS disebarkan di daerah non-endemis dengan target laki-laki yang berhubungan intim sesama jenis, serta kelompok berisiko tinggi lainnya.

Selain itu, dilakukan pula upaya preventif sebelum dan sesudah kontak langsung dengan penderita mpox, yang didukung oleh upaya global untuk membangun persediaan vaksin dan memastikan distribusi yang merata, terutama di Afrika, yang mengalami kekurangan pasokan vaksin.

Meskipun JYNNEOS dan ACAM2000 menunjukkan efektivitas terhadap Clade II, di mana JYNNEOS terbukti mampu memberikan perlindungan 100% pada penelitian hewan primata, namun data mengenai efektivitasnya terhadap Clade I masih terbatas.

Pengobatan antivirus seperti Teco Virimat juga terbukti tidak efektif, sehingga menyoroti urgensi riset lebih lanjut mengenai perawatan yang efektif untuk penanganan mpox.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: