Cara Kerja Starlink, Internet Satelit Orbit Rendah Milik Elon Musk yang Revolusioner

Cara Kerja Starlink, Internet Satelit Orbit Rendah Milik Elon Musk yang Revolusioner

Cara Kerja Starlink, Internet Satelit Orbit Rendah Milik Elon Musk yang Revolusioner--voi.id

RADARLEBONG.ID - Starlink, layanan internet satelit orbit rendah (LEO) inovatif yang didirikan oleh Elon Musk, hadir untuk mengubah cara kita mengakses internet.

Berbeda dengan layanan internet tradisional yang menggunakan kabel optik, Starlink memanfaatkan konstelasi satelit untuk mengirimkan sinyal data internet secara nirkabel.

Koneksi Cepat dan Stabil

Setiap satelit Starlink memiliki berat sekitar 259 kg dan berbentuk pipih, memungkinkan SpaceX untuk meluncurkan hingga 60 satelit sekaligus dengan roket Falcon 9.

SpaceX berencana membangun konstelasi hingga 42.000 satelit seukuran tablet yang mengorbit Bumi pada ketinggian rendah untuk menyediakan internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia.

BACA JUGA:Starlink Elon Musk Resmi Hadir di Indonesia, Menapaki Era Baru Konektivitas Internet!

Keunggulan Starlink

Starlink bukan satu-satunya penyedia layanan internet satelit, namun memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pesaing seperti OneWeb, HughesNet, Viasat, dan Amazon.

Salah satu keunggulan utama Starlink adalah penggunaan satelit LEO.

Berbeda dengan satelit geostasioner tradisional yang mengorbit Bumi pada ketinggian tinggi, satelit LEO Starlink berada di orbit rendah (482 kilometer di atas permukaan laut), menghasilkan latensi yang lebih rendah dan kecepatan yang lebih tinggi.

Cara Kerja Starlink

Untuk mengakses internet Starlink, pengguna memerlukan perangkat terminal bumi mini yang dipasang di luar ruangan.

Perangkat ini menangkap sinyal dari satelit Starlink dan meneruskannya ke router di dalam rumah.

Data kemudian dikirim ke internet gateway melalui jaringan satelit Starlink.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: