Mitos atau Realita? Ini Psikologi di Balik 'Pretty Privilege'
Mitos atau Realita Ini Psikologi di Balik 'Pretty Privilege'--ilsutrasi
RADARLEBONG.ID - Pretty Privilege, atau keuntungan dari kecantikan, adalah fenomena sosial yang menarik di mana orang yang dianggap cantik oleh masyarakat sering kali mendapatkan perlakuan yang lebih baik dan keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.
Psikologi memainkan peran penting dalam memahami mengapa hal ini terjadi.
Mengapa Orang Tertarik dengan Kecantikan?
Antropolog dan psikolog telah menemukan bahwa setiap budaya memiliki standar kecantikannya sendiri.
Namun, secara umum, wajah yang simetris dan rata-rata dianggap paling menarik secara lintas budaya.
Temuan psikologis menunjukkan bahwa wajah yang simetris sering kali dihubungkan dengan kesehatan dan kekuatan biologis, yang mungkin merupakan sinyal penting dalam pemilihan pasangan dari perspektif evolusi.
BACA JUGA:Tips Aman Berenang Bagi Perempuan Yang Haid
Selain itu, efek halo juga berperan dalam Pretty Privilege. Ketika seseorang dianggap cantik, orang cenderung mengasosiasikan berbagai sifat positif lainnya dengan mereka, seperti kecerdasan, bakat, atau kebaikan hati.
Hal ini dapat memberikan keuntungan tambahan dalam interaksi sosial dan persepsi diri.
Pretty Privilege dalam Berbagai Aspek Kehidupan
Fenomena Pretty Privilege dapat memengaruhi banyak aspek kehidupan, termasuk pendidikan, karier, dan hubungan sosial. Penelitian menunjukkan bahwa:
Anak-anak yang dianggap cantik:
- Mendapatkan nilai yang lebih tinggi
- Lebih populer
- Dianggap lebih terbiasa
Orang dewasa yang dianggap cantik:
- Memiliki lebih banyak kesempatan berkencan
- Lebih sukses dalam karier
- Lebih disukai oleh teman-teman
BACA JUGA:Trend Baru, Apa Acne Patch Efektif Sembuhkan Jerawat? Ini Penjelasannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: