Hati-Hati 5 Gaya Hidup Konsumerisme Yang Bisa Berdampak Negatif
Contoh gaya hidup konsumerisme-foto :tangkapan layar-
RADARLEBONG.ID- Konsumerisme adalah ideologi yang bisa membuat seseorang atau kelompok menjalankan proses konsumsi atau pemakaian barang-barang hasil produksi secara berlebihan, biasanya tidak disadari dan berkelanjutan.
Pembelian barang-barang hanya didasari oleh keinginan dan tidak mempertimbangkan kebutuhan. Pada awalnya, konsumerisme merupakan sebuah gerakan perlindungan terhadap konsumen.
Seiring dengan berkembangnya ilmu konsumerisme diartikan pandangan suatu konsumsi dengan teknologi modern yang bersifat boros.
Konsumerisme terbentuk melalui pembangunan pusat-pusat hiburan dan pusat-pusat perbelanjaan di kota-kota besar.
BACA JUGA: Waspadai Dehidrasi Bisa Menyebabkan Stroke Saat Cuaca Panas
Konsumerisme atau konsumtif merupakan perilaku seseorang dalam membeli suatu barang atau jasa untuk sekedar memenuhi hasrat keinginan tanpa mempertimbangkan secara rasional sehingga cenderung berlebihan.
Untuk itu sifat kosumerisme ini sangat berbahaya dan bisa berdampak negatif bagi Anda yang kecendungan hidup dengan sifat seperti ini.
Yuk simak beberapa dampak negatif dari hidup konsumerisme.
1. Dapat memicu tekanan sosial.
Perilaku konsumerisme juga dapat memperkuat kesenjangan sosial antara individu yang mampu dan yang kurang mampu secara finansial.
Orang-orang dengan daya beli yang lebih tinggi cenderung memiliki akses yang lebih besar terhadap barang-barang mewah dan gaya hidup yang mahal,
sementara individu dengan pendapatan yang lebih rendah mungkin merasa tertinggal atau tidak mampu mengikuti tren konsumsi tersebut.
Hal ini dapat menciptakan perasaan inferioritas dan ketidaksetaraan dalam masyarakat.
2. Menciptakan gaya hidup boros.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: