Cara Investasi Bagi Anak Muda, Terapkan Tips Ini !

RADARLEBONG.ID-  Investasi merupakan bentuk penempatan aset atau dana baik itu dari  perusahaan ataupun milik pribadi selama jangka waktu tertentu, untuk mencapai pengembalian yang lebih tinggi di masa depan.

Ada banyak hal yang harus diperhatikan terkait dengan kegiatan ini,  salah satu di antaranya adalah sarana dan tujuan dari investasi itu sendiri.

Ivestasi juga dikenal dengn istilah penanaman modal bukanlah bahasa asing bagi mereka yang telah lama bergelut dalam dunia penanaman modal baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Secara praktisnya,  investasi merupakan bentuk atau alat untuk mewujudkan tujuan-tujuan keuangan Anda. Pada umumnya, tujuan keuangan setiap orang berbeda-beda.

Seperti halnya, Anda berusia 25 tahun tentu mempunyai rencana dan cita-cita yang berbeda dengan orang berusia 50 tahun.

BACA JUGA:Aplikasi Terbaik untuk Nabung dan Investasi di 2024

Berdasarkan tujuannya, investasi dibedakan menjadi investasi jangka panjang, menengah, dan investasi jangka pendek. Beda jangka waktu tentu beda strategi dan instrumen investasinya.

Kenyataannya dimasa sekarang banyak anak muda mulai merencanakan mereka cenderung menanamkan dana dengan orang terpercaya, sehingga nantinya mereka akan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda dari apa yang mereka bayangkan.

Namun bagi Anda yang msih pemula dalam melakukan investasi sebaiknya berhati-hati dikarenakan bisa terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sebagai salah satu penipuan atau dikenal dengan istilah investasi bodong.

Untuk itu bagi Anda sebagai anak muda terapkan tips ini agar terhindar dari beberapa hal yang tidak diinginkan yang bisa merugikan Anda sebagai investor baru.

Berikut ini tips yang harus Anda terapkan agar tidak salah dalam melakukan investasi.

1. Jalankan investasi secara disiplin

Dalam berinvestasi, Anda perlu mempersiapkan strategi yang tepat strategi ini bertujuan membantu Anda mengoptimalkan modal yang Anda punyai agar bisa mencapai target investasi sesuai tujuan keuangan.

Seperti halnya untuk investasi reksa dana saham, Anda memilih strategi dollar cost averaging (DCA) atau investasi berkala setiap bulan karena Anda tidak memiliki waktu khusus untuk memantau pergerakan pasar saham harian.

Sumber: