Tanggap Darurat Lebong: Distribusi Air Bersih PMI Lancarkan Bantuan untuk Warga Terdampak

Tanggap Darurat Lebong: Distribusi Air Bersih PMI Lancarkan Bantuan untuk Warga Terdampak

PMI Lebong saat mendistribusikan bantuan air bersih kepada korban banjir bandang Sungai Ketahun Kabupaten Lebong, kamis 18 April 2024-foto :amri rakhmatullah/radarlebong-

RADARLEBONG.ID - Berbagai bantuan mulai mengalir, termasuk bantuan pelayanan kesehatan bergerak dan distribusi air bersih yang diselenggarakan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebong,

dengan dukungan dari PMI Rejang Lebong dan Provinsi Bengkulu.

Bantuan tersebut diberikan menyusul terjadinya banjir bandang di Sungai Ketahun pada tanggal 16 April 2024 yang melanda 7 kecamatan di Kabupaten Lebong.

Ketua PMI Kabupaten Lebong, H. Mustarani Abidin, SH.M.Si, melalui Sekretaris, dr. Ari Afriawan, M.AP, menyatakan bahwa distribusi air bersih dilakukan menggunakan dua unit kendaraan,

BACA JUGA:Waspada! Diare Bisa Mematikan, Kenali Pencegahannya untuk Warga Lebong Pasca Banjir

yaitu mobil tangki air dengan kapasitas 5 ribu liter milik PMI Provinsi Bengkulu dan satu mobil pick up milik PMI Rejang Lebong.

"Selain distribusi air bersih, PMI juga memberikan pelayanan kesehatan bergerak dan bantuan makanan siap santap gratis kepada korban banjir," ungkap dr. Ari.

Dr. Ari menjelaskan bahwa bantuan tersebut akan menjangkau seluruh wilayah terdampak banjir, termasuk Kecamatan Topos,

namun saat ini mereka masih melakukan survei untuk memastikan armada mereka dapat mencapai wilayah tersebut.

BACA JUGA:Inilah Kondisi Terkini Warga Terdampak Banjir Lebong

"Pelayanan tanggap darurat dilaksanakan sesuai arahan dari posko induk dan Bupati Lebong," tambahnya.

Bantuan dari PMI Provinsi Bengkulu dan Rejang Lebong diharapkan dapat memberikan bantuan hingga tanggal 21 April 2024.

Pemerintah Kabupaten Lebong telah menetapkan status tanggap darurat bencana untuk memaksimalkan penanganan pascabencana,

dengan fokus awal pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak dan perbaikan infrastruktur yang rusak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: