3 Jenis Hama Wereng Padi Paling Berbahaya dan Cara Mengatasinya

3 Jenis Hama Wereng Padi Paling Berbahaya dan Cara Mengatasinya

3 Jenis Hama Wereng Padi Paling Berbahaya dan Cara Mengatasinya-Foto : Dokumentasi/radarlebong-

BACA JUGA:Superior! Gagal Panen Padi, Bupati Kopli Janji Siap Ganti Rugi

Pengendalian dapat dilakukan melalui berbagai metode.

Pengendalian hayati melibatkan musuh alami seperti laba-laba, kumbang koksi, kumbang cekak biru, dan kumbang unta.

Pengendalian secara kultur teknis melibatkan pemilihan varietas tahan, pemupukan yang seimbang, dan pola tanam yang tidak terlalu rapat.

Penggunaan perangkap lampu juga dapat efektif menangkap wereng imigran.

Selanjutnya, Wereng Hijau (Nepotetix virescens)

Hama ini menjadi hama penting lain pada tanaman padi. Wereng ini tidak hanya merusak tanaman tetapi juga menjadi vektor penyakit tungro.

Gejala serangan melibatkan tanaman kerdil, daun kuning, dan jumlah anakan yang berkurang.

Wereng Hijau memiliki siklus hidup sekitar 20-25 hari dan dapat dikendalikan dengan berbagai metode.

Pengendalian hayati melibatkan penggunaan patogen serangga Beauveria bassiana, sedangkan pengendalian secara kultur teknis mencakup pemilihan varietas tahan, pemupukan yang seimbang, dan pola tanam yang tidak terlalu rapat.

Terakhir, Wereng Punggung Putih (Sogatella furcifera) juga menjadi ancaman serius.

Serangga ini merusak tanaman padi dengan menghisap dan menggerek batang, menyebabkan berkurangnya bulir padi.

Pengendalian melibatkan pemilihan varietas tahan, pemupukan yang seimbang, dan pengaturan pola tanam.

Dengan pemahaman mendalam tentang karakteristik dan siklus hidup masing-masing hama, serta penerapan metode pengendalian yang tepat, petani dapat meningkatkan produktivitas tanaman padi mereka.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: