Superior! Gagal Panen Padi, Bupati Kopli Janji Siap Ganti Rugi

Superior! Gagal Panen Padi, Bupati Kopli Janji Siap Ganti Rugi

RadarLebong.com, LEBONG - Semangat mewujudkan Kabupaten Lebong Bahagia dan Sejahtera yang ditunjukkan Bupati Lebong, Kopli Ansori, patut didukung seluruh kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, Bupati Kopli Ansori secara superior berjanji siap memberikan ganti rugi kepada petani yang mengalami gagal panen dalam program tanam dan panen 2 kali setahun yang digalakkan Pemkab Lebong. "Warga jangan takut untuk mengikuti program tanam dan panen 2 kali setahun, kalau ada yang rugi karena gagal panen, akan kita ganti rugi sesuai hasil produksi dari luas lahan petani. Saya jamin itu akan dibayar," janji Bupati Kopli, pada panen raya MT-2 di Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah, Rabu (12/1). Untuk menjamin harga jual padi dari petani di Kabupaten Lebong, kata Bupati, saat ini Kabupaten Lebong telah memiliki Peraturan Daerah Perberasan yang telah disahkan DPRD Lebong. Bupati memastikan jika UPTD Perbesaran ini dalam waktu dekat sudah dapat melayani masyarakat. "Dengan potensi luas sawah dan hasil produksi padi yang tinggi, kenapa tidak kita memproduksi beras Lebong yang berkualitas untuk dipasarkan," lanjutnya. Mengenai persoalan pupuk yang kerap menjadi keluhan petani, Bupati menjamin tidak akan ada lagi kelangkaan pupuk terjadi dalam Kabupaten Lebong. Ia juga membuka layanan pengaduan bagi masyarakat mengenai hal ini. "Jika memang ada kelangkaan pupuk, saya yang akan turun langsung ke lapangan. Yang banyak kita temui selama ini bukan kelangkaan pupuk, namun masih banyak petani yang tidak masuk kelompok tani sehingga tidak terakomodir dalam e-RDKK," terangnya. Tahun 2022 ini, Ia memastikan pasokan pupuk untuk Kabupaten Lebong meningkat dari sebelumnya. Bupati mengaku jika hal ini Pemkab Lebong telah membangun komitmen dengan distributor pupuk mengenai jatah pupuk di Lebong. "Kalau tahun sebelumnya kita hanya mendapat 1.600 ton pupuk urea, tahun ini kita targetkan alokasi pupuk urea di Lebong mencapai 3 ribu ton," katanya. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong, Hedi Parindo, SE, menyampaikan dari total 18 hektar sawah di Desa Danau Liang yang melakukan panen raya MT-2 ini, mampu memproduksi sebanyak 5,4 ton padi per hektar lahan. "Kebutuhan pupuk di tahun ini, untuk 2 kali musim tanam dengan total luas lahan 17.961,54 hektar sudah kita input dalam aplikasi e-RDKK," kata dia. Diuraikannya, usulan pupuk ini diantaranya pupuk urea sebanyak 3.633 ton, SP36 sebanyak 959,67 ton, ZA 160 sebanyak 7 ton, pupuk NPK sebanyak 5.509,6 tonn dan pupuk organik sebanyak 1.362 ton. Sedangkan, jumlah petani dalam Kabupaten Lebong yang sudah diinput dalam e-RDKK ini sebanyak 10.378 anggota kelompok tani. "1 ton racun tikus sudah kita siapkan untuk program pembasmian hama tikus, tapi sampai saat ini masih minim petani yang mengambilnya ke kita. Bagi yang berminat, bisa datang ke kantor dengan syarat membawa surat pengantar dari Kepala Desa dan pembagian ini tidak dibatasi," pungkas Hedi. (pry)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: