Aduh, Kasihan Petani di Lebong Ini Upah Garap Musim Tanam II Belum Dibayar

Aduh, Kasihan Petani di Lebong Ini Upah Garap Musim Tanam II Belum Dibayar

MT2: Lahan petani di desa Danau Liang yang sudah melaksanakan panen raya MT2. -foto : adrian roseple/radar lebong-

RADARLEBONG.ID - Para petani di sejumlah Kecamatan dalam Kabupaten Lebong yang ikut melaksanakan musim tanam kedua atau MT II telah usai melaksanakan panen raya,.

Seperti halnya di Desa Danau Liang Kecamatan Lebong Tengah lebih kurang ada 12 hektar lahan petani ikut melaksanakan MT2.

Menariknya, para petani yang sudah melakukan panen raya di desa setempat, ternyata hingga saat ini belum menerima upah garap lahan yang sudah dijanjikan pemerintah desa sesuai hasil musyawarah kepada para petani.

Data terhimpun, berdasarkan kesepakan hasil rapat musyawarah pada beberapa waktu lalu, para petani dijanjikan akan diberikan bantuan pupuk sebanyak 5 sak per hektar.

Tak hanya itu, petani yang bersedia ikut melaksanakan MT2 juga diberi upah garap lahan senilai Rp 700 ribu per hektar.

Sapuan Gunaris (42), salah satu petani kepada Radar Lebong menceritakan jika lahan yang di garapnya ikut MT2 baru selesai dilakukan panen raya.

Hanya saja mengenai upah garap lahan yang dijanjikan pemerintah desa belum juga diterima olehnya.

"Dari awal mulai membersihkan lahan sampai dengan panen raya kami belum menerima upah garap dari pemerintah desa,

padahal itu sudah dijanjikan akan diberi kepada kami (petani,red) yang ikut melaksanakan MT2," kata Sapuan Gunaris.

Lebih jauh, Ia mengungkapkan untuk bantuan pupuk yang di salurkan pemerintah desa dari luas lahan 1 hektar yang digarap hanya menerima sebanyak 4 sak saja.

Sedangkan untuk bantuan bibit itu dari Pemkab Lebong dengan jumlah 25 kilogram per hektar.

"Kalau bantuan racun itu tidak ada dari pemerintah desa, dan kami hanya mendapat bantuan racun tikus sebanyak 1 bok dari PPL selama dua kali penyaluran," terangnya.

Tambahnya, Ia berharap upah garap lahan MT2 tersebut dapat disalurkan oleh pemerintah desa.

Terlebih mengingat para petani di desa lain yang ikut melaksanakan MT2 sudah menerima upah garap lahan, yang diketahui bersumber dari DD 20 persen program ketahanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: