Beda Hari Lahir Pancasila dan Kesaktian Pancasila, Begini Kisah di Balik Perbedaannya!

Hari Kesaktian Pancasila adalah peringatan lain yang jatuh pada tanggal 1, yaitu tanggal 1 Oktober. Namun, berbeda dengan Hari Lahir Pancasila, Hari Kesaktian Pancasila tidak dianggap sebagai hari libur nasional.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasilan ini memiliki hubungan yang erat dengan peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau Pemberontakan G30S/PKI yang mengakibatkan gugurnya 6 perwira tinggi dan 1 perwira menengah TNI AD. Para perwira tersebut kemudian diakui sebagai Pahlawan Revolusi.

BACA JUGA:Pemberontakan PKI dan Kepemimpinan Soeharto: Jejak Kelam di Balik Kekuasaan

Pada tanggal 27 September 1967, hampir 2 tahun setelah tragedi G30S, Presiden Soeharto yang saat itu menjabat, menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila melalui Keputusan Presiden (Keppres).

Peristiwa G30S/PKI menjadi sebuah kenangan yang sangat berkesan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Itulah mengapa setiap tanggal 30 September, hari ketika penculikan dan pembunuhan para jenderal terjadi, kita mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang sebagai bentuk penghormatan.

Sementara pada tanggal 1 Oktober, yang diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, bendera Merah Putih berkibar penuh di tiangnya.

Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sebuah peringatan semata, tetapi juga momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan bangsa dalam mempertahankan ideologi Pancasila.

BACA JUGA:Menolak Lupa, Ini 7 Perwira Tinggi Militer Yang Tewas Dalam Peristiwa Tragis G30S/PKI

Lebih dari itu, peringatan ini juga bertujuan untuk memupuk semangat nasionalisme dan patriotisme di tengah masyarakat Indonesia.

Jadi, sekarang kita telah memahami perbedaan antara kedua peringatan ini dengan lebih baik. Saatnya bagi kita semua untuk menghayati dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila, sebagai dasar Negara, bukan hanya menjadi kata-kata kosong.

Sumber: