Simak ! Begini Konsep, Etika dan Tanggung Jawab Utang dalam Pandangan Islam
Utang dalam pandangan Islam--
RADARLEBONG.ID - Utang adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan finansial modern. Namun, dalam Islam, pandangan terhadap Utang jauh lebih mendalam daripada sekadar aspek keuangan.
Agama ini memiliki pedoman dan etika tersendiri terkait dengan utang, yang merinci cara yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk meminjam dan mengelola utang.
Artikel ini akan membahas konsep utang dalam pandangan Islam, etika yang mengiringinya, serta tanggung jawab individu dalam mengelola utang mereka.
BACA JUGA:Jangan Panik! Ini Strategi dan Cara Mengatasi Utang Anda
BACA JUGA:Panduan Lengkap! Cara Mengatur Anggaran Keuangan Pribadi Anda
Konsep Utang dalam Islam
Dalam Islam, utang (disebut "Qard" dalam bahasa Arab) adalah transaksi yang diperbolehkan dan diatur dengan ketat. Qard adalah pinjaman yang diberikan tanpa bunga atau manfaat tambahan lainnya. Dalam Al-Quran, Allah menyebutkan dalam Surah Al-Baqarah (2:275):
"Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan lantaran (tekanan) penyakit gila. Yang demikian itu, karena mereka berkata: 'Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba', padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba."
Dengan kata lain, Islam secara ketat melarang praktik riba atau bunga yang menguntungkan dari utang. Sebaliknya, Islam mendorong individu untuk memberikan pinjaman tanpa bunga sebagai bentuk tolong-menolong dan berbagi kekayaan.
Etika dalam Meminjam dan Memberikan Utang
Dalam Islam, ada etika yang harus diikuti dalam meminjam dan memberikan utang:
- Pinjaman tanpa Bunga: Sebagaimana disebutkan sebelumnya, Islam melarang riba. Oleh karena itu, saat meminjam atau memberikan utang, tidak boleh ada bunga atau manfaat tambahan yang dikenakan.
- Keterbukaan dan Kehonestan: Saat meminjam atau memberikan utang, individu harus jujur dan terbuka tentang persyaratan dan ketentuan pinjaman, termasuk jangka waktu pembayaran.
- Pembayaran Tepat Waktu: Orang yang meminjam harus memastikan bahwa mereka membayar utang mereka tepat waktu. Ini adalah tanggung jawab moral dan agama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: