Kemenag Beri Pesan Ini untuk Jemaah Lansia di Lebong

RADARLEBONG.ID - Menjelang keberangkatan ke tanah suci yang hanya tinggal hitungan hari.

Para Calon Jamaah Haji (CJH) asal Kabupaten Lebong diingatkan untuk selalu menjaga kesehatan, mulai dari menjaga pola makan dan fisik, serta melengkapi diri dengan obat-obatan,

menjelang pemberangkatan haji pada 10 Juni mendatang. Imbauan ini ditujukan kepada calon jemaah haji yang masuk kategori Lansia di di Kabupaten Lebong.

Kepala Kemang Lebong, Arief Azizi, S. Ag, MH melalui Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hj. Yuliana, A.Ma, Pd menyampaikan dari 94 jemaah haji di Kabupaten Lebong, terdapat 1 diantaranya masuk dalam kategori Lansia, atas nama Kartini Sapinah yang tahun ini menginjak usia 83 tahun.

BACA JUGA:Tas Koper Berangkat Lebih Awal, Jemaah Haji Menyusul

BACA JUGA:Ada Uang Saku dari Pemerintah untuk Jemaah Haji Lebong, Nich Besarannya

"Sebenarnya di Kabupaten Lebong ada 39 jemaah haji yang usianya sudah di atas 55 tahun. Sedangkan satu diantaranya menginjak 83 tahun, Maka dari itu kita mengimbau kepada CJH Lansia untuk tidak terlalu memaksakan saat beribadah, namun terlebih harus menyesuaikan dengan kemampuan diri sendiri," kata Yuliana.

Disampaikan Yuliana, imbauan kepada CJH Lansia ini juga dilakukan mengingat iklim di kota suci Mekkah berbeda dengan iklim yang berada di Indonesia.

Meskipun nanti saat di tanah suci jemaah haji Lansia mendapatkan pendampingan dari panitia namun tetap saja lansia tersebut tidak boleh memaksakan diri  beribadah dengan CJH yang masih tergolong muda.

"Lansia ini kan rentan terpapar penyakit, mengingat umur juga, jadi kepada lansia beribadahlah dengan secukupnya karena ibadah haji sesuai dengan syarat dan rukun yang telah disyariatkan, insyaallah tetap akan diterima oleh Allah SWT," sampainya.

BACA JUGA:Info untuk Jemaah Haji, Ada Penyewaan Skuter dan Kursi Roda untuk Tawaf dan Sai, Simak Informasi Harganya

BACA JUGA:Pesan untuk Jemaah Haji Lebong, Jadwal Berangkat Tetap Tanggal 10 Juni 2023

Sementara kepada CJH yang berusia di bawah 50 tahun, pihaknya mempersilahkan untuk memilih jenis haji yang akan ditunaikan menurut niat dan ikhtiar jemaah,

tetapi yang paling penting adalah saat di Arafah ketika melakukan ibadah wukuf. Terlebih pihaknya juga meminta jamaah untuk sungguh-sungguh memahami mana yang wajib dan mana yang sunnah sehingga bisa memperoleh haji yang mabrur.

"Terus berdoa dan berikhtiar, persiapkan diri dengan baik, bedakan mana yang wajib, mana yang sunnah. fokus pada ibadah wukuf di Arafah, sadari diri sebagai tamu istimewa yang diundang Allah SWT. Insya Allah, para jemaah haji bisa memperoleh haji yang mabrur," tutupnya. (wlk)

Sumber: