Daftar Bahasa Daerah Paling Populer di Indonesia, 3 dari Pulau Sumatera
Suku Bngsa 34 Provinsi di Indonesia-Foto: Internet-
BACA JUGA: Beginilah Tugas dan Tanggung Jawab Kades Namun Gajinya Segini
Bahasa Betawi adalah bahasa yang dituturkan oleh suku betawi di wilayah teluk Jakarta Ibukota Indonesia. Bahasa ini merupakan anak dari bahasa Melayu.
Sementara Papua sangat kaya keragaman Bahasa. Dari sekian banyak bahasa daerah di Indonesia, Papua adalah provinsi terbanyak dengan keanekaragaman bahasa lokal. Setidaknya ada 400-an bahasa yang dituturkan oleh suku-suku berbeda.
Bahasa daerah di Papua berkembang karena adanya batasan perkembangan masyarakat akibat kondisi geografis wilayahnya. Jumlah bahasa yang bervariasi tersebut menunjukkan betapa kayanya negara kita.
Ini Pengertian Bahasa
BACA JUGA:Penting Untuk Dipahami, Berikut Kedudukan dan Tugas Perangkat Desa
Terdapat berbagai definisi mengenai bahasa, beberapa pengertian dapat sedikit berbeda tergantung penekanannya. Bahasa bisa diartian sebagai sistem lambang bunyi ujaran arbitrer yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat penuturnya.
Pengertian tersebut dikutip dari pernyataan Ronald Wardhaugh yang menyatakan jika bahasa sebagai “a system of arbitrary vocal symbols used for human communication”.
Definisi tersebut menekankan bahwa intid ari bahasa adalah ucapan yang menggabungkan bunyi dengan makna dan bukan tulisan. Ia menyimpulkan bahwa bahasa bersifat arbitrer atau tidak ada hubungan antara lambang, bunyi dan makna.
Sedangkan pengertian bahasa menurut para ahli, antara lain:
BACA JUGA: 4 Ciri-Ciri Rumah yang Tidak akan Dimasuki Malaikat Rahmat
• Plato: Bahasa adalah pernyataan pikiran seseorang dengan perantaraan onomata (nama benda) dan rhemata (ucapan) yang merupakan cermin dari ide seseorang dalam arus udara melalui mulut.
• Ferdinand De Saussure: Bahasa merupakan ciri pembeda paling menonjol karena setiap kelompok sosial merasa dirinya sebagai kesatuan yang berbeda dari kelompok lainnya.
• Bill Adams: Bahasa adalah suatu sistem pengembangan psikologi individu dalam sebuah konteks inter-subyektif.
• Wahyu Wibowo Dalam bukunya Otonomi: Bahasa merupakan sistem simbol bunyi yang memiliki makna dan artikulasi yang bersifat arbitrer dan konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: