Lato-lato Serang Hewan Ternak Sapi, Begini Ciri dan Gejalanya

Lato-lato Serang Hewan Ternak Sapi, Begini Ciri dan Gejalanya

Tampak sapi di Lamongan memiliki gejala bentol-bentol seperti lato-lato.--

Dan, 14 kecamatan lainnya memiliki kasus yang bervariasi mulai dari satu hingga 66 kasus.

Meski di Provinsi Bengkulu sejauh ini belum ditemukan penyakit lato-lato menyerang hewan ternak.

BACA JUGA:Cegah PMK, 54 Ekor Sapi di Lebong Selatan Sudah Suntik Vaksin

BACA JUGA:Permudah Penyaluran Bantuan Peternak Terdampak PMK

Namun ada baiknya, peternak sapi dan masyarakat dapat mengenali ciri penyakit hewan ternak sapi yang bisa mematikan tersebut dari berbagai sumber :

Penyakit ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kulit sapi, terutama pada bagian leher, punggung, dan perut.

Selain benjolan, sapi yang terinfeksi LSD juga dapat mengalami demam, kehilangan nafsu makan, lesu, dan mengalami penurunan produksi susu.

Penyakit LSD pada sapi disebabkan oleh virus dari keluarga Poxviridae. Virus ini menyebar melalui gigitan serangga seperti nyamuk dan lalat.

Ternak sapi yang terinfeksi akan mengalami periode inkubasi selama 5-14 hari sebelum timbul gejala.

Penyebaran penyakit dapat terjadi secara cepat di antara sapi yang berada dalam kandang yang sama atau antara kandang yang berdekatan.

Cara Penanggulangan Penyakit LSD atau lato lato pada Sapi yang dapat dilakukan:

1) Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara yang efektif untuk mencegah penyebaran penyakit LSD atau lato lato pada sapi.

Vaksinasi dapat dilakukan pada sapi yang belum terinfeksi dan pada sapi yang sudah terinfeksi namun masih dalam periode inkubasi.

2) Karantina

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: