Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat atau orang penting sudah sering kali terjadi.

Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat atau orang penting sudah sering kali terjadi.

Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat-Foto: Radar bengkulu Selatan.id-

RADARLEBONG.ID - Modus penipuan dengan mencatut nama pejabat atau orang penting sudah sering kali terjadi.

Tidak jarang ada yang terpedaya, namun ada juga korban yang berhasil selamat dari penipuan itu karena lebih teliti sebelum bertindak.

Terbaru nama Sekda Kaur Dr. Drs. Ersan Syafiri, MM.dicatut orang tak bertanggung jawab untuk meminta sejumlah uang sumbangan kepada calon korbannya.

Aksi ini terbongkar setelah Ersan Syafri dihubungi oleh anggota keluarganya yang berada di Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.

Keluarga Ersan tersebut mengaku dihubungi seseorang via handphone, orang itu mengaku sebagai asistennya.

Kemudian orang itu mengaku disuruh oleh Ersan meminta sejumlah uang untuk sumbangan.

BACA JUGA:Tak Hanya Merekam dan Menyebar, Pemuda Lebong yang Baru Ditangkap Polisi Ini juga Nekat Memeras Pemeran Video

BACA JUGA:Gerhana Bulan Penumbra, Berikut Jadwal dan Provinsi yang Bisa Menyaksikannya Tanggal 5 Mei 2023

Saya tegaskan, saya tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meminta uang sumbangan. Dan nomor yang menghubungi keluarga saya itu bukan nomor handphone saya," kata sekda diberitakan.

Sekda mengaku kaget saat menerima laporan dari anggota keluarganya jika namanya dicatut orang untuk meminta uang sumbangan.
Ia mengingatkan masyarakat untuk tidak tertipu jika menerima pesan WA ataupun telepon yang mengatasnamakan dirinya untuk meminta sejumlah uang.

BACA JUGA:Kantor BPBD dan BKD Seluma Digeledah Polisi, 3 Bok Diamankan


Kita minta masyarakat agar lebih hati-hati dengan modus penipuan ini. Jika ada nanti, pelaku yang mengatasnamakan saya silahkan laporkan kepada pihak berwajib,” terangnya.

Sekda berharap masyarakat dapat mengabaikan dan memblokir nomor yang mengatas namakan pejabat atau pemimpin lingkungan Pemikab Kaur yang meminta sejumlah uang.

Sekali lagi kami imbau masyarakat agar lebih waspada, jangan sampai menjadi korban menipuan,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: