Pemetaan Jumlah Data Pemilih di Lebong Belum Beres, Pelantikan Pantarlih Ditunda

Pemetaan Jumlah Data Pemilih di Lebong Belum Beres, Pelantikan Pantarlih Ditunda

Ketua KPU Lebong, Salahuddin Al Khidhr, SE-foto : amri rakhmatullah/radarlebong-

RADARLEBONG.ID - Gegara pemetaan jumlah data pemilih yang belum beres, sehingga pelantikan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Lebong

yang seyogyanya tanggal 6 Februari lalu telah dilantik oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lebong ditunda hingga 12 Februari mendatang.

Alasannya, karena  KPU  Lebong  tengah melakukan pemetaan terhadap jumlah data pemilih di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), yang sebelumnya sudah dirancang.

Ketua KPU Lebong Salahuddin la Khidhr, SE, mengatakan berdasarkan sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan data pemilih pada Pileg 2019 lalu.

BACA JUGA:KPU Lebong Tetapkan PPS Terpilih Pemilu 2024, Download Cek Nama Kamu di Sini

BACA JUGA:Usulan Pemecahan Dapil, KPU Lebong Memprediksi Dapil Pemilu 2024 Sama dengan Pemilu 2019

Hasilnya, di Kabupaten Lebong ada penambahan 4.780 pemilih. Dari 78.007 pemilih pada Pemilu 2019 lalu menjadi 82.787 pemilih.

Dengan jumlah tersebut, lanjut Khidhr, jumlah TPS yang dirancang didirikan pada Pemilu 2024 yaitu sebanyak 369 TPS, dengan kalkulasi 1 TPS paling banyak 300 pemilih.

"Dari ketentuan yang kami terima jumlah pemilih di setiap TPS diangka minimal 280 pemilih untuk satu TPS. Ini yang saat ini masih kami petakan,"katanya

Dalam pemetaan tersebut, sambung dia, pihaknya tetap mempertimbangkan letak geografis dan jarak masing-masing TPS.

Pasalnya dari rancangan TPS sebelumnya terdapat beberapa TPS yang memiliki jumlah pemilih yang tak begitu banyak. Berkisar 75 pemilih untuk 1 TPS.

"Kondisi ini juga dimiliki beberapa desa lainnya, seperti Tik Sirong. Ini yang masih dipetakan, memungkinkan atau tidak untuk digabung.

Tapi pastinya kita lihat saja dulu seperti apa, karena saat ini pemetaan masih berlangsung," singkatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: