Intip Harta Kekayaan Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya MH, Punya Hutang Rp70 Juta

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya, MH resmi ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Bengkulu berdasarkan surat telegram mutasi Polri, 23 Desember 2022.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menerapkan wajib lapor harta kekayaan para pejabat secara berkala, untuk seluruh penyelenggara negara.

Termasuk Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya MH yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi V Bidang Koordinasi Kamtibmas Kemenko Polhukam RI.

Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik KPK, kekayaan Armed Wijaya dengan jabatan Deputi pada Kemenko Polhukam RI mencapai Rp 13,08 miliar. Laporan ini ia serahkan pada Maret 2022 untuk periodik 2021.

BACA JUGA:Mutasi Polri, Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya MH Jabat Kapolda Bengkulu

Laporan ini diserahkannya pada Maret 2022 untuk periodik 2021.

Kekayaan Kapolda Bengkulu Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya MH ini sebagian besar adalah tanah dan bangunan dengan nilai sebesar Rp 11,93 miliar.

Irjen Pol Drs. Armed Wijaya MH memiliki 11 bidang tanah yang tersebar di Jakarta Barat, Kabupaten Berau, Balikpapan, serta beberapa bidang tanah di Jambi.

Mayoritas tanah dan bangunan yang dimilikinya ini merupakan hasil sendiri.

BACA JUGA:Bukan Cuma Deposito, TPP ASN 2021 Masih Diincar Polda

Irjen Pol Armed Wijaya juga memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 455 juta. Yakni, Mobil BMW 3351 tahun 2012, Motor Honda Solo tahun 2013, motor honda NF1181D M/T dan Motor Honda GL 200 R tahun 2010.

Kapolda Bengkulu yang baru ini juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp50 juta, kekayaan berupa kas dan Setara kas sebesar Rp715 juta.

Disisi lain, Irjen Pol. Drs. Armed Wijaya, MH tercatat masih memiliki hutang sebesar Rp70 juta. Tercatat total kekayaannya mencapai Rp 13,08 miliar.

Irjen Pol Drs Armed Wijaya, MH merupakan kelahiran 22 Agustus 1966 di Kota Palembang, Kota Palembang Sumatera Sumatera Selatan, 22 Agustus 1966.

Sumber: lhkpn kpk