Mendagri Turun Tangan Bahas Pengendalian Inflasi di Bengkulu Utara

Mendagri Turun Tangan Bahas Pengendalian Inflasi di Bengkulu Utara

Pemkab Bengkulu Utara mengelar rakor penanganan inflasi bersama Mendagri--

BENGKULU UTARA, RADARLEBONG.ID - Senin (7/11), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Utara (BU) ikuti Rapat koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah.

Rakor bersama Mendagri Republik Indonesia (RI) dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting, di Ruang Rapat Setdakab BU. 

Dalam rapat ini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan arahan atas perintah Presiden RI untuk melakukan anev inflasi setiap minggunya.

Hal ini untuk memantau langsung pengendalian inflasi di Indonesia, tingkat inflasi akibat dari perang dunia Rusia-Ukraina berdampak besar kepada seluruh negara di dunia.

Inflasi tahun ke tahun mencapai 5,71 persen, negara Eropa yang inflasinya terus naik, namun kabar baiknya di Indonesia inflasi kita turun secara nasional.

"Melalui arahan dari bapak Presiden RI Joko Widodo, rakor ini rutin dilakukan untuk memantau perkembangan dan berkoordinasi langsung atas pengendalian inflasi daerah di Indonesia,

seperti yang kita ketahui bahwa akibat dari perang besar Rusia- Ukraina, memberi dampak buruk terhadap seluruh negara, yang perlu kita syukuri bahwa Indonesia berada pada posisi inflasi ringan di angka 5,71 persen," sampainya.

Hal ini pun disambung oleh Pj Sekda BU Fitriansyah, berdasarkan penegasan dari pihak Menteri tersebut. 

Sejauh ini, negara Indonesia merupakan 7 dari 10 negara dengan US$4,02 Triliun sebagai ekonomi terbesar di dunia dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia 5,4 menjadi 5,7 relative bagus.

 Inflasi relatif tertinggi ada di daerah Tanjung Selor yaitu 9,11 persen, Sumatra Barat 7,92 persen, Kota Parepare 7,66 persen, Kota Serang 7,54 persen, Kota Kupang 8,6 persen. 

Berdasarkan data yang didapat, bahwa penyumbang inflasi yaitu transportasi dengan nilai inflasi 16,03 persen dengan andil inflasi 1,92 persen, akibat dari kenaikan harga BBM.

"Rakor ini dilakukan setiap minggu guna mengevaluasi, yang dilaksanakan oleh Kemendagri dalam rangka mengkoordinasikan penanganan inflasi perkembangannya.

Kita bersyukur, dapat mengendalikan inflasi daerah kita, berupaya terus menerus dengan melakukan rapat khusus yang mengundang dan berkoordinasi kepada kepala desa serta camat di Kabupaten BU, dengan tetap menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pangan," demikian Fitri.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: